POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS V DI SLB YPAC SUMATERA BARAT

Rustam, Rama Yuliandika (2023) POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS V DI SLB YPAC SUMATERA BARAT. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI.

	Text (Cover, Abstrak, Pengesahan Dll) 1. Cover, Abstrak, Pengesahan, Dll.pdf Download (209kB)
	Text (BAB I) 2. BAB I.pdf Download (2MB)
	Text (BAB III) 3. BAB III.pdf Download (767kB)
	Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA) 4. BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (554kB)
	Text (FILE FULLTEXT) 5. FILE FULLTEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Siswa dengan kebutuhan khusus memiliki kebutuhan yang berbeda, terlebih pada siswa tunagrahita, dimana mereka secara nyata mengalami hambatan serta keterbelakangan dalam perkembangan mental, intelektual jauh dibawah rata-rata, sehingga mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik, komunikasi, motivasi, sosial, bahkan dalam membina diri atau kemandirian, dan itu menjadi tantangan bagi guru untuk mengarahkan siswa untuk fokus dan senang dalam pelajaran yang disampaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi sirkular, linier dan sekunder guru dalam proses pembelajaran pada siswa tunagrahita di SLB YPAC Sumatera Barat. Penelitian ini berbasis field research (penelitian lapangan), yaitu penelitian yang dilaksanakan dengan mengangkat data yang ada di lapangan, melalui pendekatan kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah guru, murid dan wali murid. Sedangkan, sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah segala dokumen yang berkaitan dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan pola komunikasi interpersonal yang terjadi antara guru dan murid banyak terjadi dalam bentuk pola komunikasi sirkular. Komunikasi guru dan siswa tunagrahita terjadi dalam bentuk penyampaian materi, dimana setiap penyampaiaan membutuhkan berkali-kali pengulangan agar mereka dapat mengingat apa yang telah diajarkan. Sedangkan, pola komunikasi linier antara guru dan siswa tunagrahita sangat jarang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran kepada siswa tunagrahita, karena karena pola komunikasi ini akan membuat siswa menjadi pasif dan motivasi belajarnya juga menurun dan siswa juga semakin sulit untuk memahami materi yang disampaikan oleh gurunya. Pola komunikasi sekunder yang terjadi pada pembelajaran ditemukan bahwa guru menggunakan beberapa media untuk berkomunikasi di kelas dengan siswa tungrahita, agar materi yang disampaikan lebih mudah untuk mudah dipahami. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, pola komunikasi yang sering digunakan guru untuk meningkatkan motivasi anak tunagrahita adalah pola komunikasi sirkular dan pola komunikasi sekunder.

Actions (login required)

View Item