Hukum Menggunakan Masker Saat menjalankan ihram Haji dan Umrah komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam al-Syafi'i

Fernando, Joni Rozi (2023) Hukum Menggunakan Masker Saat menjalankan ihram Haji dan Umrah komparasi Pendapat Imam Malik dan Imam al-Syafi'i. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

[img] Text (COVER)
Kover,.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 1)
BAB1.pdf - Published Version

Download (703kB)
[img] Text (BAB 3)
BAB3.pdf - Published Version

Download (727kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB5.pdf - Published Version

Download (702kB)
[img] Text (Full Tex)
FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Hukum Menggunakan Masker Saat Menjalankan Ihram Haji dan Umrah (Perbedaan Pendapat Imam Malik dan Imam al-Syafi’i), disusun oleh Joni Rozi Fernando, NIM: 1713020020 , Prodi Perbandingan Mazhab Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan hukum terkait kebolehan atau tidaknya menggunakan masker saat menjalankan ihram haji dan umrah menurut Imam dan Imam al-Sayfi’i. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah: pertama, apa dalil yang digunakan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi’i dalam menguatkan pendapatnya masing-masing. Kedua, apa penyebab perbedaan antara Imam Malik dan Imam al-Syafi’i. Ketiga, pendapat mana yang terkuat dan relevan dengan kontek kekinian. Untuk menjawab masalah ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab dari Imam Malik (al-Muwatha’) dan Imam al-Sayfi’i (al-Umm), serta kitab-kitab ulama yang mengikuti di antara mazhab tersebut, kemudian menganalisis dengan menggunakan metode studi komparatif yaitu membandingkan pendapat Imam Malik dan Imam al- Sayfi’i serta memilih pendapat mana yang terkuat dan bisa diterapkan di Indonesia. Hasil penelitian ini yaitu: Pertama, Imam Malik menggunakan dalil hadis dari Imam al-Baihaqi, Imam Bukhari, dan Imam Muslim, sedangkan Imam al- Sayfi’i menggunakan hadis dari Imam al-Baihaqi dan Imam al-Kautsari. Kedua, penyebab perbedaan pendapat ini adalah dalil hadis yang digunakan saling berbeda, meskipun ada satu hadis dari Imam al-Baihaqi yang sama- sama digunakan, mereka berbeda dalam memahami hadis tersebut. Ketiga, pendapat yang terkuat dan relevan diterapkan di Indonesia adalah pendapat dari Imam al-Syafi’i, alasannya adalah berdasarkan kesesuaian dalil dalam menjadikan dasar pendapat, dalil yang digunakan oleh Imam al-Syafi’i menjelaskan secara khusus terkait kebolehan menggunakan masker saat ihram, adapun dalil hadis dari Imam Malik masih bersifat umum. Tidak hanya itu, berdasarkan konteks penerapan dan relevansinya dengan kondisi terkini, para jamaah yang ihram seharusnya menggunakan masker, karena mereka berasal dari penjuru dunia yang jauh melakukan ihram, maka agar lebih menjamin dan saling menjaga dari paparan virus dan penyakit dari berbagai umat muslim, hendaknya menggunakan masker saat berihram

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Masker, Ihram, Haji, Umrah
Subjects: D History General and Old World > D History (General)
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 11 Oct 2023 02:06
Last Modified: 11 Oct 2023 02:06
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/16878

Actions (login required)

View Item View Item