Pemberian Tuor Berdasarkan Status Sosial Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Nagari Padang Mantinggi Utara Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman)

Yani, Rahma (2023) Pemberian Tuor Berdasarkan Status Sosial Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Nagari Padang Mantinggi Utara Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

	Text (Cover dll) Cover dll Yani Siap.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I Yani Siap.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III Yani Siap.pdf - Published Version Download (990kB)
	Text (BAB IV-Daftar Pustaka) BAB IV-Daftar Pustaka Yani Siap.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul : “Pemberian Tuor Berdasarkan Status Sosial Perspekrif Hukum Islam (studi Kasus di Nagari Padang Mantinggi Utara Kecamatan Rao Kabupaten Pasaman)”, ditulis oleh: Rahma Yani NIM 1913010002, Prodi Hukum Keluarga UIN Imam Bonjol Padang, Penulisan Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pemberian tuor oleh masyarakat Nagari Padang Mantinggi Utara yang didasarkan oleh status sosial. Tradisi tuor ini pihak calon mempelai laki-laki memberikan tuor berdasarkan status sosial calon mempelai perempuan, mengenai jumlah nominal tuor yang diberikan oleh calon mempelai laki-laki dilihat berdasarkan pendidikan calon mempelai perempuan, berdasarkan kedudukannya, yang dilihat dari pekerjaan kedua orang tua mempelai perempuan. Tuor tersebut diserahkan sebelum akad nikah dilaksanakan. Berdasarkan latar belakang pertanyaan penelitian ada tiga, yakni: 1) Apa faktor penyebab masyarakat menetapkan tuor berdasarkan status sosial? 2) Apa dampak tuor yang tinggi terhadap orang yang akan melangsungkan perkawinan? 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pemberian tuor berdasarkan status sosial di Nagari Padang Mantinggi Utara? untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari informan dengan menggunakan teknik wawancara dengan pasangan yang melangsungkan perkawinan dan tokoh adat masyarakat di Nagari Padang Mantinggi Utara. Data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi Nagari Padang Mantinggi Utara dan hasil-hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Pemberian tuor yang diberikan calon mempelai laki-laki dilihat berdasarkan pendidikan yang ditempuh oleh calon mempelai perempuan, dan Pekerjaan Kedua orang tua mempelai perempuan (2) Tuor yang diminta dengan nominal yang tinggi berdampak banyaknya pemuda yang mengurungkan niatnya untuk menikah, selanjutnya banyaknya pasangan yang melakukan kawin lari. (3) Tradisi pemberian tuor ini termasuk kedalam ‘urf al-‘am yaitu kebiasaan yang berlaku secara umum dan luas disuatu masyarakat. Sedangkan dari segi pelaksanannya termasuk kedalam ‘urf fasid karena dengan tingginya nominal tuor akan menyebabkan tertundanya Perkawinan bagi orang yang akan melaksanakannya.

Actions (login required)

View Item