TINJAUAN FIKIH MUAMALAH TERHADAP AKAD DIGITAL PADA APLIKASI PEGADAIAN SYARIAH

Putri, Rani Sri (2023) TINJAUAN FIKIH MUAMALAH TERHADAP AKAD DIGITAL PADA APLIKASI PEGADAIAN SYARIAH. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

	Text (COVER) COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) FILE BAB I.pdf - Published Version Download (780kB)
	Text (BAB III) FILE BAB III.pdf - Published Version Download (791kB)
	Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA) FILE BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (516kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI RANI SRI PUTRI Fulltext.pdf - Published Version Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketidakjelasannya akad digital yang digunakan dalam aplikasi pegadaian syariah. Masalahnya adalah penerapan akad digital yang digunakan pada aplikasi pegadaian syariah digital belum jelas akad apa saja yang digunakan karena masih banyak keraguan dan ketidaktahuan dalam penggunaan akadnya. Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian adalah 1). Bagaimana mekanisme penggunaan aplikasi pegadaian syariah digital? 2). Bagaimana akad digital pada aplikasi pegadaian syariah digital ditinjau dari fikih muamalah?. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang terkumpul diolah dan ditulis menggunakan analisis deksriptif analitik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1). Pelayanan yang diberikan aplikasi pegadaian syariah digital sudah memberikan kemudahan bagi nasabah karena cukup menghemat waktu dan uang namun ada beberapa masalah-masalah internal yang dihadapi nasabah yang harus diperhatikan karena kurangnya penetapan instrument kebijakan perlindungan baik dari pegadaian syariah dan pengamanan penggunaan teknologi informasi terhadap pinjaman berbasis online serta perlindungan konsumen sebagai pelaku jasa pelayanan keuangan harus tetap diperbarui seiring perkembangan teknologi karena kontrak melalui media teknologi informasi tetap harus memenuhi rukun dan syarat akad serta terhindar dari resiko-resiko dari transaksi online seperti legal risk, security risk dan operational risk 2). Penerapan akad digital pada pegadaian syariah adalah akad utama yang digunakan akad qard, hanya saja jika akad qard yang diaplikasikan maka tidak ada keuntungan bagi perusahaan pegadaian syariah maka pegadian syariah menggunakan multi akad yang digunakan dalam pegadaian syariah digital adalah al-Mujtamiah al-Mukhtalifah al-Mustatir. Menurut hukum Islam diperbolehkan karena akad yang bergabung tidak saling berlawanan atau saling mematahkan, dengan adanya pemisahan antara akad rahn dan akad bai’ tidak dalam satu akad hal tersebut menyelamatkan dari bahaya atau hal-hal yang mengarah kepada riba, oleh sebab itu perlu diikuti dengan akad ijarah dan rahn.

Actions (login required)

View Item