Rekayasa Akad Nikah Anak Di Luar Perkawinan Sah Oleh Kantor Urusan Agama Perspektif Maslahah (Studi Kasus di Kabupaten Pasaman).

Sarmi, Muthmainnah (2023) Rekayasa Akad Nikah Anak Di Luar Perkawinan Sah Oleh Kantor Urusan Agama Perspektif Maslahah (Studi Kasus di Kabupaten Pasaman). Skripsi thesis, Fakultas Syariah.

	Text (cover) 2 A. COVER, PENGESAHAN, PERSETUJUAN, KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (501kB)
	Text (bab 1) 03 B BAB 1.pdf - Published Version Download (347kB)
	Text (bab 3) 4 B BAB 3.pdf - Published Version Download (308kB)
	Text 5 B BAB 5_PUSTAKA.pdf - Published Version Download (375kB)
	Text (full skripsi) FULL SKRIPSI BANGETT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Rekayasa Akad Nikah Anak Di Luar Perkawinan Sah Oleh Kantor Urusan Agama Perspektif Maslahah (Studi Kasus di Kabupaten Pasaman)” oleh MUTHMAINNAH SARMI, NIM.1913010035. Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Dalam pelaksanaan perkawinan kedudukan wali nikah harus jelas, sebagai wali nasab atau wali hakim. Hal ini disampaikan sebelum akad nikah kepada majelis perkawinan. Begitupun anak yang lahir di luar nikah, kepala KUA merupakan walinya. Namun kenyataannya di Kabupaten Pasaman, dalam pelaksanaan perkawinan anak yang lahir di luar perkawinan sah, Kepala KUA terkesan menutupi status wali nikah anak di luar perkawinan sah dan menggiring opini majelis perkawinan bahwa telah terjadinya perpindahan wali nikah dari ayah kandung kepada Kepala KUA dengan skenario yang telah direncanakan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengungkap: pertama, mengetahui praktik wali nikah terhadap akad nikah anak diluar perkawinan sah di Kabupaten Pasaman. Kedua, mengetahui rekayasa wali dalam pelaksanaan perkawinan anak di luar nikah Oleh KUA dilihat dari perspektif Maslahah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reseach) yang bersifat deskriptif kualitatif mengarah kepada fenomenology. Dalam pengambilan data penulis dapatkan dari lapangan dengan wawancara yang bersifat deep interview dan study dokumen, memfokuskan pada kasus yang terjadi berdasarkan hasil penelitian, latarbelakang Kepala KUA melakukan skenario wali nikah anak di luar perkawinan sah dengan pertimbangan menutup aib orang tuadari calon menantu, keluarga dan masyarakat bahkan dari anaknya sendiri. Hasil penelitian bahwa ketentuan wali di KUA Kabupaten Pasaman itu menerapka aturan PMA No.20 Tahun 2019 pasal 2 ayat 3 tentang pencatatan perkawinan yaitu: pendaftaran, pemeriksaan, pengumuman, pelaksanaan dan penyerahan buku nikah. Dalam pelaksanaan perkawinan anak di luar nikah, lafaz ijab qabul tidak adanya kata binti dan nama ayah kandung. Untuk menyembunyikan status anak di luar nikah dalam akad, Kepala KUA menyarankan agar didalam prosesi akad nikah telah terjadinya perpindahan wali dengan alasan wali tidak mampu melafalkan kalimat ijab secara sempurna. Tindakan Kepala KUA ini tergolong kepada maslahah, dari segi kekuatan hujjah dapat dikelompokkan kepada tingkatan maslahah hajjiyah yaitu maslahah untuk menolak halangan dan menghilangkan kesulitan. Dari segi eksistensinya dapat digololongkan kepada maslahah mulghah karena wali yang melakukan skenario itu tidaklah berhak atas perpindahan wali nikah tersebut.

Actions (login required)

View Item