PELARANGAN IMPOR PAKAIAN BEKAS PERSPEKTIF MAQASHID AL –SYARIAH

Nisa, Syafa, Izzatul (2023) PELARANGAN IMPOR PAKAIAN BEKAS PERSPEKTIF MAQASHID AL –SYARIAH. Skripsi thesis, Fakultas Syariah.

[img] Text (COVER, ABSTRAK DAN PENGESAHAN)
Izzatul Nisa Syafa_1913040179_Cover dll.pdf .pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Izzatul Nisa Syafa_1913040179_bab l.pdf.pdf - Published Version

Download (649kB)
[img] Text (BAB III)
Izzatul Nisa Syafa_1913040179_bab III.pdf.pdf - Published Version

Download (686kB)
[img] Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA)
Izzatul Nisa Syafa_1913040179_bab V dan daftar pustaka.pdf.pdf - Published Version

Download (672kB)
[img] Text (SKRIPSI LENGKAP)
Izzatul Nisa Syafa_1913040179_FULLTEXT.pdf - Published Version

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “PELARANGAN IMPOR PAKAIAN BEKAS PERSPEKTIF MAQASHID AL –SYARIAH”. Disusun oleh Izzatul Nisa Syafa Nim 1913040179 Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya pelarangan penjualan impor pakaian bekas dalam peraturan Menteri perdagangan Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas. Peraturan tersebut memberikan dampak terhadap masyarakat terutama penjual dan pembeli impor pakaian bekas memiliki dampak positif dan negatif dalam kemaslahatan memenuhi kebutuhan hidup. Apakah peraturan pelarangan impor pakaian bekas ini, sudah sesuai dengan perspektif maqashid al�syariah?. Permasalahan ini dibahas lebih lanjut untuk mengetahui (1) Bagaimana peraturan pelarangan penjualan impor pakaian bekas perspektif maqashid al-syariah?(2) Bagaimana hukum penjual dan pembeli impor pakaian bekas dari perspektif maqashid al-syariah?. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian studi kepustakaan (library research). Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan dengan cara analisis deskriptif. Berdasarkan kesimpulan penelitian yang dilakukan maka ditemukan bahwa 1) Perspektif maqashid al�syariah, pada peraturan tersebut lebih banyak terdapat mudharat dari pada maslahat bagi masyarakat. Dilihat dari mudharat yang dirasakan oleh masyarakat dapat ditentukan pada tingkatnya yaitu maqashid al-syariah al�dharuriyah dalam pemeliharaan harta (hifzh al-mal). 2) Hukum penjual dan pembali pakaian bekas perspektif maqashid al-syariah secara hukum tidak dilarang karena aktivitas jual beli pakaian bekas impor dapat memberikan kemaslahatan bagi penjual dan pembeli antara satu sama lain dari segi ekonomi dan sosial dalam memenuhi kebutuhan pakaian untuk meningkatkan kualitas hidup. Berdasarkan tingkatan penjual termasuk dalam maqashid al-syariah al-dharuriyah dalam memelihara harta (hifzh al�mal). Pembeli terdiri dari 2 tingkatan, kalangan atas dan bawah sesuai dengan pendapatan yaitu pembeli dari kalangan atas termasuk dalam tingkatan maqashid al-syariah al-tahsiniyyat dalam memelihara jiwa (hifzh Al�Nafs), sedangkan pembeli dari kalangan bawah termasuk dalam tingkatan maqashid al-syariah al-hajiyyat dalam memelihara Jiwa (hifzh Al- Nafs).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pelarangan, Impor, dan Pakaian bekas
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Ushul Fikih
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 10 Oct 2023 01:59
Last Modified: 10 Oct 2023 01:59
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/16574

Actions (login required)

View Item View Item