LARANGAN BERPAMBAYAN DALAM UMPUAK VI DI JORONG LABUANG NAGARI CANDUANG KOTO LAWEH

Delgo, Delgo (2018) LARANGAN BERPAMBAYAN DALAM UMPUAK VI DI JORONG LABUANG NAGARI CANDUANG KOTO LAWEH. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img] Text (cover dan abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (870kB)
[img] Text (BAB II)
3. bab ii sudah munaqsyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
4. BAB III.pdf - Published Version

Download (757kB)
[img] Text (BAB IV)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (875kB)
[img] Text (BAB V)
6. BAB V.pdf - Published Version

Download (710kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (606kB)
[img] Text (FILE GABUNGAN)
8. File Gabungan.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “LARANGAN BERPAMBAYAN DALAM UMPUAK VI DI JORONG LABUANG NAGARI CANDUANG KOTO LAWEH”, yang ditulis oleh Delgo NIM: 1313010241. Jurusan Hukum Keluarga (Ahwal al-Syakhsiyyah) Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Skripsi ini merupakan sebuah penelitian yang melihat adat di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh Agam tentang Larangan Berpambayan. Adapun yang melatarbelakangi penelitian ini adalah adanya larangan hukum adat yang melarang berpambayan (melakukan poligami dengan wanita yang masih satu jorong). Larangan ini ditetapkan oleh tokoh adat secara tertulis dalam Buek Parbuatan Umpuak VI Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh. Jika ada orang yang melanggar aturan tersebut maka akan dikenakan sanksi yakni dibuang dari adat dan suami serta isteri kedua diusir dari kampung. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah kenapa adat melarang berpambayan dalam Umpuak VI di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh. Pertanyaan penelitiannya adalah apa alasan yang melatarbelakangi adat melarang berpambayan, bagaimana proses pelaksanaan dan efektifitas sanksi adat terhadap berpambayan serta bagaimana dampak bagi masyarakat terhadap larangan berpambayan dalam umpuak VI di Jorong Labuang Nagari Canduang Koto Laweh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode normatif analisis ( normatif legal research ) dengan jenis field research yaitu dengan cara mengumpulkan data yang terjadi di lapangan. Sumber data dalam penelitian ini adalah pemangku adat, masyarakat serta buku-buku yang berkaitan dengan masalah. Teknik pengumpulan data adalah dengan wawancara dan observasi. Kemudian data dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif . Hasil penelitian yang dilakukan adalah penulis menemukan latarbelakang dari larangan berpembayan tersebut karena merupakan perkawinan sumbang dalam adat Jorong Labuang. Proses pelaksanaannya berlaku semenjak Buek Parbuatan Umpuak VI tersebut dikeluarkan namun dalam segi efektifitas belum dapat menekan secara keseluruhan terhadap kebiasaan masyarakat terhadap berpembayan. Akibat dari larangan berpembayan tersebut berdampak terhadap masyarakat, seperti mereka akan mendapatkan sanksi sosial, yaitu mereka diusir dari kampung baik isteri keduanya maupun sang sauminya. Kemudian secara psikologi berpengaruh terhadap harga diri keluarga, dimana keluarga akan tersinggung dan merasa direndahkan kalau ada salah seorang anggotanya melakukan berpambayan. Kata Kunci: Larang, Berpambayan, Umpuak VI, Jorong Labuang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Users 19 not found.
Date Deposited: 05 Jul 2018 07:19
Last Modified: 05 Jul 2018 07:20
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1604

Actions (login required)

View Item View Item