Kesadaran Hukum Dalam Fenomena Nikah Siri Istri Yang Ditinggal Oleh Suami (Studi Kasus di Kenagarian Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota)

Armet, Ericko (2023) Kesadaran Hukum Dalam Fenomena Nikah Siri Istri Yang Ditinggal Oleh Suami (Studi Kasus di Kenagarian Harau, Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

	Text (COVER) Ericko Armet 1913010001 COVER-DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) Ericko Armet 1913010001 BAB I.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB III) Ericko Armet 1913010001 BAB III.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text (BAB V) Ericko Armet 1913010001 BAB V.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text (FULL TEXT) Ericko Armet 1913010001-Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Kesadaran Hukum Dalam Fenomena Nikah Siri Istri Yang Ditinggal Oleh Suami”. Ditulis oleh Ericko Armet NIM 1913010001 Program Studi Hukum Keluarga Fakultas Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pernikahan secara siri yang dilakukan oleh istri yang ditinggalkan oleh suami. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian: Pertama, bagaimana pelaksanaan nikah siri istri yang ditinggal oleh suami. Kedua, apa faktor yang menyebabkan istri melakukan nikah siri. Ketiga, bagaimana tingkat kesadaran hukum istri yang melakukan nikah siri. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data primer diperoleh wawancara dengan pelaku dan dokumentasi data pelaku nikah siri di Kenagarian Harau, Kecamatan Harau Kabupaten Lima puluh kota. Data sekunder diperoleh dari literatur seperti buku dan jurnal. Teknik analisis data dilaksanakan melalui proses pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: Pertama, pernikahan siri yang dilakukan terjadi sebelum adanya perceraian secara resmi di Pengadilan Agama dan pernikahan ini sudah lazim bagi masyarakat. Kedua, pernikahan siri ini disebabkan oleh faktor ekonomi, faktor malas dengan prosedur hukum, faktor pendidikan, faktor tidak direstui oleh keluarga, faktor nikah siri yang sudah membudaya dan faktor kurangnya perhatian dan penegasan dari pemerintah. Ketiga, terdapat perbedaan tingkat kesadaran hukum pelaku yang melakukan nikah siri.

Actions (login required)

View Item