Eliza, Gusnia (2023) Eksistensi Aset Tanah Metaverse Ditinjau dari Konsep Kepemilikan dalam Islam. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
COVER NEW.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I WATERMARK.pdf - Published Version Download (727kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III WATERMARK.pdf - Published Version Download (693kB) |
|
Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA)
BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA WATERMARK.pdf - Published Version Download (587kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT NIA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (22MB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan karya tulis ilmiah ini dilatarbelakangi oleh adanya suatu ciptaan manusia yang berbentuk multimedia yang membuat penyampaian suatu informasi dapat disampaikan dengan lebih mudah dan dapat menjangkau indera manusia. Salah satu contoh dari teknologi multimedia yaitu metaverse. Metaverse merupakan dunia virtual 3D yang diciptakan atau dirancang menyerupai dunia nyata dimana seluruh orang bisa berinteraksi secara spontan atau real time (waktu nyata) dalam bentuk 3D. Akan tetapi metaverse hanya berada pada dunia siber saja dan merupakan hasil imajinasi seseorang. Adapun yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana ketentuan kepemilikan terhadap aset tanah di metaverse, (2) bagaimana faktor penyebab kepemilikan aset tanah di metaverse, (3) bagaimana pandangan Islam terhadap kepemilikan aset tanah metaverse ditinjau dari konsep kepemilikan. Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut dilakukan penelitian Kualitatif atau penelitian kepustakaan (library research) yang mana bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi. Hasil penelitian yang penulis dapatkan adalah (1) ketentuan kepemilikan aset tanah di dunia metaverse ini yaitu dengan cara melakukan akad (transaksi) harus menggunakan uang digital yaitu kripto agar bisa memperoleh aset tanah tersebut, aset tanah metaverse merupakan hasil ciptaan seseorang yang berbentuk imajinasi, seseorang bisa menciptakan, metaverse nya sendiri, sehingga siapapun yang menciptakan metaverse nya itu memiliki kebebasan dan hak penuh atas kepemilikan yang didapatkan dari kepemilikan aset tanah tersebut (2) Adapun faktor penyebab kepemilikan aset tanah di metaverse ini adalah dengan melakukan akad transaksi di dunia metaverse, kepemilikan aset tanah di metaverse didapatkan dengan cara jual beli atau dengan cara sewa menyewa di metaverse. (3) Eksistensi aset tanah metaverse ditinjau dari konsep kepemilikan dalam Islam adalah tidak sah kepemilikannya dikarenakan sebab-sebab kepemilikan aset tanah tersebut bertentangan dengan syara'. Kata Kunci : Metaverse, Kepemilikan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Pengadilan Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 08:13 |
Last Modified: | 12 Oct 2023 00:51 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15628 |
Actions (login required)
View Item |