Penafsiran Tentang Laba-laba (Studi Komparatif Tafsir Ilmi Hewan (Kemenag RI) dan Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim).

Hasina, Hasina (2023) Penafsiran Tentang Laba-laba (Studi Komparatif Tafsir Ilmi Hewan (Kemenag RI) dan Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim). Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.

[img] Text (cover)
ACC COVER, ABSTRAK, PENGESAHAN (1) .pdf - Published Version

Download (696kB)
[img] Text (BAB I)
ACC BAB I (1).pdf - Published Version

Download (616kB)
[img] Text (BAB III)
ACC BAB III (1).pdf - Published Version

Download (642kB)
[img] Text (BAB V)
ACC BAB V, DAFTAR PUSTAKA (1).pdf - Published Version

Download (427kB)
[img] Text (Full Text)
ACC SKRIPSI FULL TEXT HASINA (1).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan rahasia illahi dibalik penciptaan laba-laba melalui ilmu pengetahuan modern. Data ini dianalisis dengan menggunakan metode komparatif (muqarran).Hasil dari penelitian ini adalah 1) Penafsiran kitab Tafsir Ilmi Hewan (Kemenag RI) kelemahan yang dimaksud ayat adalah kelemahan yang dinisbatkan kepada sarang laba-laba secara fisik maupun spiritual, sedangkan kekuatannya menurut ilmu pengetahuan modern terletak pada benang sutra yang menjadi bahan rajutan untuk pembuatan sarang laba-laba. Dalam al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim, Tantawi Jauhari menitik beratkan penafsirannya pada kelebihan yang dimiliki oleh laba-laba tanpa menyebutkan kekurangannya. 2) Pada kedua kitab ini memilki kesamaan yaitu, sama-sama membahas mengenai benang laba-laba. Sedangkan perbedaannya, pada kitab Tafsir Ilmi Hewan (Kemenag RI) membahas mengenai kontradiksi antara pesan dalam surah al-Ankabut ayat 41 dengan ilmu pengetahuan modern. Sedangkan Tantawi Jauhari dalam al-Jawahir fi Tafsir al-Qur'an al-Karim tidak mengulas kontradiksi antara ayat dengan ilmu pengetahuan modern tentang sarang laba-laba. 3) Relevansi surah al-Ankabut ayat 41 dengan ilmu pengetahuan modern yaitu, Frasa "apabila mereka mengetahui" maksud dari ayat ini hanya akan diketahui oleh orang-orang yang mengerti. Melalui konfirmasi ilmu pengetahuan modern rumah laba-laba telah menginspirasi banyak orang. Salah satunya menginspirasi orang Indonesia untuk membuat sebuah karya dalam bidang arsitektur yang dinamai dengan Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL). Relasi antara ilmu pengetahuan modern yang menyatakan bahwa benang laba-laba merupakan bahan yang paling kuat bahkan kekuatannya melebihi baja, dengan surah al-Ankabut ayat 41 menyatakan bahwa rumah laba-laba adalah rumah yang paling lemah, ternyata tidak ada kontradiksi antara keduanya. Surah al-Ankabut ayat 41 ini termasuk dalam ayat tasybīh menurut bahasa bermakna tamtṡil maka pembahasan mengenai kelemahan jaring laba-laba menurut surah al-Ankabut ayat 41 memiliki makna majazi bukan makna hakiki, sehingga tidak ada kontradiksi antara ayat dengan ilmu pengetahuan modern. Ayat ini merupakan amtṡal musharrahah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Laba-laba, tafsir ilmi, ilmu pengetahuan modern.
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 11 Dec 2023 04:11
Last Modified: 19 Dec 2023 00:50
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15473

Actions (login required)

View Item View Item