Adab Berdo’a Menurut Imam al-Qusyairi Dalam Tafsir Lathâif al-Isyârât

Hadika, Syahibatul (2023) Adab Berdo’a Menurut Imam al-Qusyairi Dalam Tafsir Lathâif al-Isyârât. Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.

[img] Text (cover)
Cover & Daftar isi skripsi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I .pdf - Published Version

Download (776kB)
[img] Text (BAB III)
BAB 3.pdf - Published Version

Download (605kB)
[img] Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (484kB)
[img] Text (Full Text)
full texts skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan penafsiran terhadap ayat-ayat adab berdoa menurut para mufassir, salah satunya adalah Imam al-Qusyairi dalam tafsir Lathâif al-Isyârât, yang memiliki penafsiran yang berbeda dengan mayoritas ulama untuk itu penelitian ini menarik dilakukan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana adab berdoa menurut Imam al-Qusyairi dalam tafsir Lathâif al-Isyârât. Oleh sebab itu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adab berdoa dalam ayat-ayat doa, syarat berdoa dan tata cara berdoa yang terdapat dalam al-Qur’an serta menganalisa penafsiran Imam al-Qusyairi terhadap penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Mengumpulkan data dengan studi pustaka (library research). Penelitian ini menggunkan sumber data primer berupa kitab tafsir Lathâif al-Isyârât karya Imam al-Qusyairi dan sumber data sekunder berupa kiab-kitab tafsir lain, dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, adab berdoa dalam ayat-ayat doa menurut Imam al-Qusyairi pada tafsir Lathâif al-Isyârât berupa: (1) yakin karena Allah dan berharap dalam doa nabi Ibrahim bersama nabi Ismail, (2) memohon kebaikan diri dan orang lain dalam doa kebaikan dunia dan akhirat dan nabi Muhammad SAW, (3) jangan berputus asa dalam doa nabi Zakaria, (4) istiqomah atau konsisten ketika berdoa dalam doa nabi Yunus, (5) mengkoreksi diri sebelum berdoa dalam doa nabi Yunus. Kedua, syarat berdoa menurut Imam al-Qusyairi dalam tafsir Lathâif al-Isyârât ialah memiliki ilmu sebelum berdoa serta ikhlas dan yakin dalam berdoa, bersumber halal dalam berdoa, ketulusan, tidak tergesa-gesa dan ikhlas dalam berdoa. Ketiga, tata cara menurut Imam al-Qusyairi dalam tafsir Lathâif al-Isyârât yaitu: merendahkan hati atau menghambakan diri kepada Allah, suara yang lembut, memiliki rasa takut kepada Allah dan berharap, cemas, khusyu’, menyebut nama Allah dan memuji Allah. Kata Kunci: Adab, Berdoa, Lathâif al-Isyârât

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Adab, Berdoa, Lathâif al-Isyârât
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 11 Dec 2023 03:38
Last Modified: 22 Dec 2023 01:30
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15427

Actions (login required)

View Item View Item