Pelaksanaan Upah Lelong di Nagari Pakan Rabaa Utara (SolSel) Perspektif Fiqh Muamalah

Ariesta, Yola Putri (2023) Pelaksanaan Upah Lelong di Nagari Pakan Rabaa Utara (SolSel) Perspektif Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, Fakultas Syariah.

	Text (Cover, pengesahan, persetujuan pembimbing, kata pengantar, daftar isi) Cover, Pengesahan, Persetujuan Pembimbing, Kata Pengantar, Daftar Isi.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (860kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (682kB)
	Text (Bab v daftar pustaka) BAB V-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (481kB)
	Text (Full text) Yola Putri Ariesta-Cover-Daftar Pustaka.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul " Pelaksanaan Upah Lelong Di Nagari Pakan Rabaa Utara (SolSel) Perspektif Fiqh Muamalah, disusun oleh Yola Putri ariesta 1813040054 pada Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini di latarbalakangi oleh sebuah pelaksanaan upah yang ada di nagari pakan rabaa utara yang mana masyarakat banyak beralih menggunakan upah lelong daripada upah lainnya sebab pelaksanaan upah lelong ini tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Pertanyaan penelitian adalah pertama, bagaimana mekanisme upah lelong di nagari pakan rabaa utara kedua, apa faktor penyebab masyarakat nagari pakan rabaa utara menggunakan lelong ketiga, bagaimana pelaksanaan upah lelong dalam perspektif fiqh muamalah. Untuk menjawab permasalahan tersebut menggunakan data primer yaitu data yang di dapatkan melalui wawancara langsuang dengan bapak wali nagari masyarakat yang bersangkutan data sekunder ialah data yang di dapatkan dari studi kepustakaan yang memiliki hubungan dengan penelitian yang di bahas. Data yang telah di peroleh dikelola menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan mekanisme kerja dalam lelong diatur langsung oleh orang yang memberi upah tanpa kesepakatan berdua, faktor penyebab pemakaian lelong yaitu faktor ekonomi, faktor tidak menyusahkan orang yang mengupah, faktor kebiasan, faktor susahnya mencari pekerjaan. Menurut fiqh muamalah pelaksanaan upah lelong ini batal karena tidak terpenuhi rukun dan syarat, serta tidak terdapat kesepakatan kedua belah.

Actions (login required)

View Item