Larangan Anak Bertemu Ayah Kandungnya Pascaperceraian Ditinjau Dari Fikih Munakahat (Studi Kasus di Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota)

Rosalinda, Saidatul (2023) Larangan Anak Bertemu Ayah Kandungnya Pascaperceraian Ditinjau Dari Fikih Munakahat (Studi Kasus di Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota). Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

[img] Text (Cover)
Saidatul Rosalinda NIM 1913010030 Cover dll.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Saidatul Rosalinda. Nim 1913010030.BAB I .pdf - Published Version

Download (439kB)
[img] Text (BAB III)
Saidatul Rosalinda. Nim 1913010030.BAB III .pdf - Published Version

Download (379kB)
[img] Text (BAB V)
Saidatul Rosalinda. Nim 1913010030. BAB V .pdf - Published Version

Download (349kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
Saidatul Rosalinda. Nim 1913010030. Skripsi FULLTEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Larangan Anak Bertemu Ayah Kandungnya Pascaperceraian Ditinjau Dari Fikih Munakahat (Studi Kasus di Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota)”. Ditulis oleh Saidatul Rosalinda NIM 1913010030 Prodi Hukum Keluarga Fakultas Syari’ah UIN Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelarangan pertemuan antara anak dengan ayah kandungnya pascaperceraian. Ditemukan empat kasus pelarangan anak bertemu ayah kandungnya pasca perceraian di Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah larangan anak bertemu ayah kandungnya pascaperceraian ditinjau dari Fikih Munakahat. Difokuskan dengan tiga pertanyaan penelitian: 1) Apa faktor yang menyebabkan anak dilarang bertemu ayah kandungnya pascaperceraian? 2) Bagaimana dampak larangan anak bertemu ayah kandungnya pascaperceraian? 3) Bagaimana tinjaun fikih munakahat terhadap larangan anak bertemu ayah kandungnya pascaperceraian di Kenagarian Guguak VIII Koto Kecamatan Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan. Sumber data primer berupa wawancara, dan data sekunder berupa buku-buku, jurnal, dan peraturan perundang-undangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara serta dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yaitu dengan memanfaatkan data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan kesimpulan: 1) Larangan anak bertemu dengan ayah kandungnya disebabkan oleh tiga faktor yaitu tidak terpenuhinya nafkah, kekerasan seksual dan kekecewaan. 2) Larangnya anak bertemu ayah kandungnya memiliki dampak yaitu hak anak terabaikan dan terhadap psikis anak berupa gangguan psikososial, anak menjadi canggung dengan ayahnya, anak tidak mngenal sosok ayah kandungnya dan gangguan belajar. 3) Tinjauan fikih munakahat terhadap pelarangan anak bertemu ayah kandungnya tidak diperbolehkan, karena melarang anak bertemu dengan ayah kandungnya sama dengan melarang ayah melaksanakan kewajibannya terhadap anaknya, sehingga hak anak menjadi terabaikan. Selain itu, berdasarkan Qs. an-Nisa’ ayat 1, Hadis Riwayat Muslim, serta kesepakatan para ulama bahwa tidak boleh memutus hubungan silaturrahim antara anak dengan ayah kandungnya. Namun dalam faktor kekerasan seksual boleh dibatasi anak bertemu ayah kandungnya demi kemaslahatan anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perceraian, Pemeliharaan Anak (Hadhanah), Fikih Munakahat
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 05 Oct 2023 04:14
Last Modified: 05 Oct 2023 04:14
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15235

Actions (login required)

View Item View Item