TariJumelwi, Hesti (2023) Tijarah Dalam Qs. an-Nisa:29 (Studi Komparatif Penafsiran al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili). Skripsi thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.
Text (BAB I)
gabungan cover-abstrak.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
Proposal Skripsi Hjt (3) (2) (1) (1).pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III (4).pdf - Published Version Download (630kB) |
|
Text (BAB V)
gabungan 5-df.pdf - Published Version Download (806kB) |
|
Text (Full Text)
skripsi Hesti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dari perkembangan teknologi yang sangat pesat. Salah satunya yaitu dibagian transaksi ekonomi, dimana proses transaksi ekonomi tersebut bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja, dengan menggunakan media (teknologi) yang sangat memudahkan proses transaksi tersebut. Namun, proses transaksi tersebut tidak seutuhnya berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan yang bertransaki. Ada beberapa transaksi yang tidak sesuai koridor atau aturan transaksi yang ditetapkan. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk mengkaji penafsiran tijarah dalam Qs. an-Nisa: 29 (studi komparatif penafsiran al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili). Dengan memfokuskan pembahasan terhadap penafsiran dan makna tijarah dalam Qs. an-Nisa: 29 perspektif al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili, serta relevansi penafsiran dengan ekonomi modern. Tujuan penulisan ini yaitu mengetahui aturan/syariat, makna serta penafsiran tijarah jika dikaji dari kitab tafsir oleh al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili. Tujuan penulis yaitu ingin mengetahui penafsiran , makna dan relevansi tijarah dengan ekonomi modern jika dikaitkan dengan hukum dan berdasarkan masing-masing penafsiran. Jadi, menarik untuk dikaji jika mengaitkan, menghubungkan kejadiaan saat ini dengan kitab tafsir klasik (Jami’ Li Ahkam al-Qur’an), dan kontemporer (al-Munir). Fokus penelitian yaitu; 1) Makna tijarah perspektif al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili dalam Qs. an-Nisa: 29, 2) Penafsiran tijarah perspektif al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili dalam Qs. an-Nisa: 29, 3) Perbandingan penafsiran al-Qurtubi dan Wahbah Zuhaili mengenai tijarah dalam Qs. an-Nisa: 29, 4) Relevansi Penafsiran dengan ekonomi modern. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis penelitian kualitatif analisis deskriptif. Data primer dari penelitian ini bersumber dari tafsir Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurthubi dan tafsir al-Munir karya Wahbah al-Zuhaili. Sedangkan data sekunder adalah data yang penulis peroleh dari buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan menggunakan metode pendekatan tafsir Muqaran (komparatif). Hasil penelitian yaitu: Pertama, makna tijarah dalam Qs an-Nisa: 29 menurut al-Qurthubi makna tijarah merupakan jual beli atau perniagaan, tukar menukar barang, sedangkan menurut Wahbah al-Zuhaili mengatakan tijarah merupakan akad menukar barang dengan maksud mencari keuntungan. Kedua, Penafsiran Qs. an-Nisa: 29 menurut al-Qurthubi tijarah tidak hanya sekedar jual beli/perniagaan untuk memperoleh keuntungan secara materi, melainkan juga mencakup imbalan (ganjaran) dari Allah SWT terhadap amalan shalih yang dilakukan. memperoleh hasil dalam melakukan suatu kegiatan dengan syarat sesuai syariat. Sedangkan Wahbah al-Zuhaili menafsirkan Qs. an-Nisa: 29 yaitu akad menukar barang dengan tujuan mencari keuntungan, maksudnya yaitu suatu kegiatan atau aktivitas transaksi yang menyebabkan perpindahan hak milik atas sesuatu hal yang bermanfaat sebagai suatu hasil keuntungan (laba). Ketiga, perbandingan penafsiran al-Qurthubi dan Wahbah al-Zuhaili yaitu, al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya menjelaskan tijarah merupakan perniagaan (jual beli). Perniagaan yang dimaksud adalah segala pertukaran yang ada gantinya dan ungkapan tentang mengharapkan imbalan (ganjaran) dari Allah SWT atas amalan shalih yang dilakukan, dan Wahbah al-Zuhaili menjelaskan dalam kitab tafsirnya tijarah merupakan transaksi yang menyebabkan berpindahnya hak milih sesuatu yang bermanfaat, baik itu berupa materi ataupun tidak, sebagai suatu hasil keuntungan (laba). Keempat, Relevansi penafsiran tijarah Qs. an-Nisa: 29 dengan ekonomi modern yaitu terdapat pada jenis proses transaksi yang dilakukan berdasarkan syariat ataupun tidak, ada sebab akibat diperbolehkan atau tidak pada suatu transaksi dan jual beli/perniagaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tijarah, Tafsir al-Qurthubi dan Wahbah Zuhaili, Surah an-Nisa. |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 08:23 |
Last Modified: | 18 Dec 2023 08:16 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15207 |
Actions (login required)
View Item |