Problematika Tempat Pembakaran Jenazah Umat Hindu di Kota Padang

M. Yusuf, Yusuf (2018) Problematika Tempat Pembakaran Jenazah Umat Hindu di Kota Padang. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

Preview	Text (COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, ABSTRAK) COVER, PERSETUJUAN PEMBIMBING, ABSTRAK.pdf - Published Version Download (422kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Download (386kB) | Preview
Preview	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (251kB) | Preview
Preview	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Download (380kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (355kB) | Preview
Preview	Text (BAB VI) BAB VI.pdf - Published Version Download (434kB) | Preview
Preview	Text (BAB VII) BAB VII.pdf - Published Version Download (239kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (232kB) | Preview
	Text (FILE GABUNGAN) FILE GABUNGAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Studi ini mengangkat tema tentang “Problematika Tempat Pembakaran Jenazah Umat Hindu Di Kota Padang”. Umat Hindu belum memiliki tempat pembakaran jenazah yang khusus untuk membakar mayat yang meninggal dunia di Kota Padang. Hal ini menjadi sebuah problem tersendiri bagi umat Hindu yang belum dapat untuk diselesaikan sampai saat ini. Jenis penelitian kali ini ialah penelitian lapangan (field research) yang sifatnya kualitatif, dengan metode pengumpulan data yang digunakan ialah teknik wawancara, kemudian data dianalisis dengan menggunakan teknik transkrip data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Studi ini menemukan bahwa fakta yang menjadikan umat Hindu tidak mendapatkan tempat pembakaran jenazah antara lain;Pertama, faktor budaya: adanya nilai-nilai yang tidak dapat diganggu gugat keberadaannya oleh umat Hindu yakni konsep tanah yang ada di Minangkabau. Kedua, faktor politik: terdapatnya tarik ulur antara kepentingan dan kekuasaan yang dilakukan oleh pihak pemerintah kota Padang terhadap umat Hindu. Dan ketiga, faktor minoritas: keberadaan umat Hindu di kota Padang sebagai kelompok minoritas menjadikan umat Hindu tidak dapat bergerak disebabkan oleh dominasinya kelompok mayoritas. Berbagai upaya telah dilakukan umat Hindu untuk mewujudkan tempat pembakaran jenazah di kota Padang antara lain: Pertama, pendekatan administrasi (surat) pihak Hindu telah melakukan pengiriman surat kepada pihak pemerintah namun upaya tersebut belum memberikan hasil. Kedua, pendekatan emosional umat Hindu telah melakukan pendekatan yakni dengan melakukan dialog dan diskusi dengan pemerintah, namun usahanya juga belum berhasil. Implikasi yang dilakukan umat Hindu dengan tidak adanya tempat pembakaran jenazah ialah: Pertama, hubungan sosial yang dapat dilihat dari dua aspek yakni kerjasama: dengan tidak adanya tempat pembakaran jenazah di kota Padang, umat Hindu melakukan kerjasama dengan pihak Himpunan Bersatu Teguh (HBT) ketika ada salah serorang umat Hindu yang meninggal di kota Padang. Aspek interkasi sosial: dengan tidak hadirnya tempat pemakaman jenazah menjadikan interaksi umat Hindu dengan masyarakat dan pemerintah berjalan dengan tidak begitu baik. Kedua, kehidupan keberagamaan: dapat dilihat dari dua aspek diantaranya aspek kerukunan: tidak adanya tempat pembakaran jenazah menjadikan kehidupan umat Hindu di kota Padang menjadi tidak harmonis kepada pihak masyarakat dan pihak pemerintah, akan tetapi ketidakharmonisan tersebut tidak sampai terlihat jelas di dalam realitas sosial. Aspek konflik: konflik yang sifatnya tertutup (laten) tidak begitu terlihat wujudnya, namun hal itu dapat dirasakan oleh umat Hindu ketika mereka belum mendapatkan tempat pembakaran jenazah yang mereka inginkan. Kata kunci: Problematika, Umat Hindu, Pembakaran

Actions (login required)

View Item