Sejarah Surau Latiah di Kota Solok

Sismita, Sismita (2023) Sejarah Surau Latiah di Kota Solok. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA.

[img] Text
SISMITA COVER.pdf

Download (909kB)
[img] Text (BAB I)
BAB 1 Sismita.pdf - Published Version

Download (213kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III sismita.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV Sismita.pdf - Published Version

Download (150kB)
[img] Text
SISMITA FULLTEXT.pdf

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Sejarah Surau Latiah di Kota Solok “, disusun oleh Sismita, NIM 1911020015, Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Imam Bonjol Padang. Skripsi ini membahas tentang sejarah berdirinya surau latiah, perubahan pada bangunan surau latiah, dan kegiatan-kegiatan di surau latiah. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini bagaimana latar belakang berdirinya surau latiah?, apa saja perubahan yang terjadi pada bangunan surau latiah?, apa saja kegiatan yang dilakukan di surau latiah?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui latar belakang berdirinya surau latiah, untuk menganalisis perubahan yang terjadi pada bangunan surau latiah, untuk menjelaskan kegiatan yang dilakukan di surau latiah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkahnya heuristik, kritik sumber, sintesis, dan historiografi. Pembangunan surau latiah dimulai sekitar tahun 1880 dan selesai pada tahun 1902. Surau latiah didirikan oleh Syekh Sialahan yang dibantu oleh murid-muridnya. Surau latiah merupakan surau tertua yang ada di kota Solok yang dijadikan sebagai tempat penyebaran agama Islam. Perubahan pada segi bangunan surau latiah tidak banyak. Renovasi pertama dilakukan tahun 1917 oleh Pemerintah Kota Solok. Dinding yang semula terbuat dari sasak telah mengalami perubahan bentuk karena diganti dengan plesteran. Konsep sasak tetap ada tetapi ditambah dengan plesteran semen. Dinding surau yang diplester tersebut sampai saat ini masih kuat walaupun ditimpa hujan dan panas. Pada masa itu pula, ornament sasak yang dilapisi oleh plesteran semen merupakan ornament yang banyak dipakai untuk pembuatan rumah oleh masyarakat di masa itu. Pada perbaikan kedua dilakukan pada tahun 1997 oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Sumatera Barat, pada saat itu perbaikan yang dilakukan pada bagian loteng dan lantainya. Loteng yang sebelumnya terbuat dari kayu diganti dengan bahan kayu (papan) yang secara material bersifat lebih kuat. Usaha perbaikan tersebut pada intinya tidak menyebabkan terjadinya perubahan yang signifikan dari aspek bahn dan struktur bangunan surau. Pada masa itu, surau latiah di gunakan sebagai tempat tinggal anak-anak muda, tempat penginapan musafir, sekaligus menjadi tempat belajar mengaji AI-Quran, belajar agama, tempat upacara-upacara yang berkaitan dengan agama, tempat berkumpul, bermusyawarah, dan berkesenian. Selain itu, surau latiah juga berfungsi sebagai tempat belajar tarekat Naqsabandiyah yang diajarkan lansung oleh pendiri surau latiah yaitu Syekh Sialahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Surau
Subjects: D History General and Old World > D History (General) > D051 Ancient History
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Ruang Baca FAH
Date Deposited: 05 Oct 2023 04:31
Last Modified: 05 Oct 2023 04:31
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/15191

Actions (login required)

View Item View Item