Desri Yanri, Riyan (2018) CERAI TALAK KARENA ISTRI TIDAK PERAWAN(Analisis Putusan Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg). Skripsi thesis, UIN IB Padang.
|
Text (Cover)
1. COVER (Persetujuan Pembimbing, Pengesahan, Abstract).pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
Text (Full Bab)
2. FULL BAB (I,II,III,IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text (Daftar Pustaka)
3. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (580kB) | Preview |
|
Text
4. FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul Cerai Talak Karena Istri Tidak Perawan (Analisis Putusan Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg). Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perkara cerai talak di Pengadilan Agama Padang yang di ajukan oleh AZ (suami) sebagai Pemohon dengan alasan istri tidak perawan, kerena Pemohon merasa dirugikan dengan kondisi istri padahal alasan yang diajukan Pemohon merujuk pada 116 Huruf (a) Kompilasi Hukum Islam Jo. PP Nomor 9 Tahun 1975 huruf (a), namun Majelis Hakim merujuk kepada pasal 116 Huruf (f) Kompilasi Hukum Islam Jo. PP Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf (f) yaitu “Antara suami istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga”, sehingga kepada suami dibebankan mut’ah dan nafkah iddah. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana duduk perkara Putusan Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg?, Bagaimana putusan Pengadilan Agama Padang tentang perkara cerai talak Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg?, apa landasan hukum yang digunakan Hakim dalam memutuskan perkara cerai talak Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg?, Analisis putusan perkara Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg ditinjau dari hukum Perkawinan Islam Indonesia?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, Sumber data primer dalam penelitian ini, yaitu putusan perkara Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg Kompilasi Hukum Islam Jo. PP Nomor 9 Tahun 1975, kemudian bahan kepustakaan berupa buku fikih munakahat, literatur fikih mengenai hukum perkawinan dan talak, buku hukum perkawinan islamdan buku hukum perkawinan di Indonesia. Sumber data sekunder yaitu wawancara dengan hakim Pengadilan Agama Padang yang memutus perkara Nomor 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam duduk perkra Majelis Hakim Pengadilan Agama Padang ragu dengan posita Pemohon, dan alasan zina yang dimaksud Pemohon tersebut tidak sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam pasal 116 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, karena zina tersebut terjadi sebelum pernikahan bukan setelah pernikahan. Selanjutnya putusan Pengadilan Agama Padang menyatakan bahwa suami dizinkan menjatuhkan talak satu raj’i dan kepada suami dibebankan kewajiban membayar nafkah iddah. Landasan hukum yamg digunakan Majelis Hakim adalah hukum perkawinan di Indonesia, terlebih lagi memandang aspek mudharat yang timbul apabila pernikahan tidak diputus, selanjutnya bahwa permohonan cerai talak dengan alasan tidak perwan pada Perkara Nomor : 0297/Pdt.G/2017/PA.Pdg masuk dalam kategori syiqaq, karena ketidak perwanan termohon menjadi penyebab ketidak harmonisan rumah tangga Pemohon dan Termohon, hal ini sesuai Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Hal ini telah sesuai dengan konsep hukum perkawinan Islam di Indonesia, sehingga pada perkara ini Pemohon di izinkan menjatukan talak satu raj’i kepada Termohon (isteri).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Syari`ah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Hukum Keluarga (Al-Ahwal Asy-Syakhsiyah) |
Date Deposited: | 23 Jul 2018 02:16 |
Last Modified: | 23 Jul 2018 02:17 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1517 |
Actions (login required)
View Item |