Kerapuhan Rumah Tangga Pasangan dalam Usia Perkawinan Muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman

amran, ali (2023) Kerapuhan Rumah Tangga Pasangan dalam Usia Perkawinan Muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG.

	Text (COVER) cover, PP, HP, ORIONALITAS, PUBLIKASI.pdf - Published Version Download (626kB)
	Text (BAB I) BAB I ALI AMRAN.pdf - Published Version Download (633kB)
	Text (BAB III) BAB III ALI AMRAN.pdf - Published Version Download (542kB)
	Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA) BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA ALI AMRAN.pdf - Published Version Download (572kB)
	Text (FULL TEXT ALI AMRAN) FULL_TEXT_ALI AMRAN_1913010024.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pasangan di usia perkawinan muda yang bercerai di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman. Rumusan Masalah penelitian pada skripsi ini ada tiga tujuan: Pertama, Apakah faktor penyebab kerapuhan rumah tangga pasangan dalam usia perkawinan muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman. Kedua, Apakah dampak kerapuhan rumah tangga pasangan dalam usia perkawinan muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman. Ketiga, Apakah upaya mengatasi kerapuhan rumah tangga pasangan dalam usia perkawinan muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) Teknik pengumpulan data dilakukan wawancara. Sumber data primer terdiri dari 1 Jorong Nagari dan 9 masyarakat, sumber data sekunder terdiri dari data pustaka yang berkaitan perkawinan. Penyajian data dilakukan dengan cara analisis untuk mencari kesimpulan: Jika dilihat dari hasil penelitian kerapuhan rumah tangga pasangan dalam usia perkawinan muda di Nagari Muara Tais Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman masih banyaknya terjadi perceraian dengan usia perkawinan muda, di karenakan kurangnya kematangan untuk hidup berumah tangga yang faktor tertingginya karena faktor ekonomi. Dampak dari kerapuhan berumah tangga sangat berpengeruh kepada diri anak, yang mana anak akan merasa kesepian dan sangat rentan memiliki karakteristik yang keras. Upaya yang dapat dilakukan agar tidak terjadinya kerapuhan dalam berumah tangga yaitu dengan mempersiapkan diri secara matang sebelum menikah dan siap menerima apapun permasalahan yang terjadi di rumah tangga kelak.

Actions (login required)

View Item