Tradisi Do’a Shalawat di Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota (Studi Living Hadis)

Ilham Hanafi, Ilham (2018) Tradisi Do’a Shalawat di Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota (Studi Living Hadis). Skripsi thesis, UIN IB Padang.

[img]
Preview
Text (Cover, Persetujuan Pembimbing, Abstrak)
CO,PB,ABS.pdf - Published Version

Download (625kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (700kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (633kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (646kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTARKepustakaanilham.pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (File Gabungan Keseluruhannya)
File Gabungan Keselurahannya.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Dalam skripsi ini membahas tentang do’a shalawat di Nagari Tanjuang Gadang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten 50 Kota yaitu fokus masalahnya, bagaimana tradisi do’a shalawat yang berkembang, apakah sesuai dengan dalil tentang shalawat atau tidak. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif, dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara, dengan sumber data tuak ongku, tokoh agama, tokoh adat dan masyarakat Nagari Tanjuang Gadang. Lafaz do’a shalawat merupakan lafaz yang dibaca para tuak ongku, tokoh agama dan masyarakat dalam setiap pembacaan do’a, pada saat momen-momen tertentu. Para tuak ongku, tokoh agama dan masyarakat dalam menghafal do’a shalawat di ajarkan oleh guru-guru di surau dan pembelajaran di Masjid dan TPA, dan sebagian menghafal do’a shalawat langsung dari kitabnya. Pembacaan do’a shalawat bertujuan sebagai do’a keselamatan, dan setiap momen yang berkaitan dengan berdo’a bersama, maka do’a shalawat yang dibaca baik yang pelaksanaannya di rumah warga, seperti do’a memasuki bulan suci Ramadhan, kematian, syukuran, pesta perkwinan, keselamatan juga di laksanakan di Masjid seperti qatam al-Qur’an, hari-hari besar Islam dan mando’a kapalo banda yang dilaksnakan di sawah dan ladang. Manfaat membaca do’a shalawat dapat meningkatkan keimanan, kesabaran, membuat hati tentram, dan sebagai pengobat hati yang apabila terjadi musibah, ada yang meninggal dunia dan dibacakan do’a shalawat mampu menjadi obat bagi orang yang ditinggalkan. Adapun dalil yang menjelaskan tentang do’a shalawat, tidak ditemukan dalil khusus yang menjelaskan. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum tuak ongku, tokoh agama dan masyarakat tidak mengetahui dalil khusus baik al-Qur’an dan hadis-hadis yang melandasi pembacaan do’a shalawat, baik itu terkait dengan sanad, matan, maupun shahih atau tidaknya hadis tersebut. Namun mereka hanya mengetahui dalil tentang anjuran untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Users 34 not found.
Date Deposited: 20 Jul 2018 03:18
Last Modified: 20 Jul 2018 03:19
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/1509

Actions (login required)

View Item View Item