KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENCEGAH PERILAKU MEROKOK REMAJA DI DUSUN KUBU 40 JORONG LIMO SUKU NAGARI SUNGAI PUA

Fadila, Chelsi Salsa (2023) KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DALAM MENCEGAH PERILAKU MEROKOK REMAJA DI DUSUN KUBU 40 JORONG LIMO SUKU NAGARI SUNGAI PUA. Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI.

	Text (Cover, Abstrak, Pengesahan) Cover, Abstrak dan Pengesahan.pdf - Published Version Download (813kB)
	Text (BAB 1) BAB_1[1].pdf - Published Version Download (626kB)
	Text (BAB 3) BAB_3[1].pdf - Published Version Download (260kB)
	Text (BAB 5 - DAFTAR PUSTAKA) bab 5 dan daftar pustaka.pdf - Published Version Download (629kB)
	Text (FULL TEXT) chelsi salsa fadila_1912010076_Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul Komunikasi Interpersonal Orang Tua dalam Mencegah Perilaku Merokok Remaja di Dusun Kubu 40 Jorong Limo Suku Nagari Sungai Pua. Disusun oleh Chelsi Salsa Fadila NIM 1912010076, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah danIlmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, tahun 2023. Merokok dapat berdampak buruk bagi kesehatan remaja. Akan tetapi banyak remaja yang merokok di Dusun Kubu 40 Jorong Limo Suku Nagari Sungai Pua disebabkan kurangnya kontrol orang tua terhadap anak. Tujuan Penelitian ini, untuk mengetahui komunikasi interpersonal orang tua dalam mencegah perilaku merokok remaja secara keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif dan kesetaraan. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah orang tua sebanyak 7 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Keterbukaan orang tua dalam mencegah perilaku merokok remaja ditemukan sebagian orang tua menyampaikan secara langsung kepada anak agar tidak merokok. (2) Empati orang tua dalam mencegah perilaku merokok remaja bahwa orang tua peduli dengan persoalan anaknya sebagai bentuk empati kepada anak agar tidak merokok. (3) Rasa positif yang diberikan oleh orang tua berupa percaya dengan anak tidak merokok di luar rumah. (4) Dukungan, sebagian orang tua menunjukkan ketidakpedulian ketika anaknya merokok dan sebagian orang tua memberikan pujian kepada anaknya yang tidak merokok. (5) Kesetaraan adanya bertukar pendapat antara orang tua dan anak terkait bahaya merokok.

Actions (login required)

View Item