Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa Tunarungu Pada Tingkat Sekolah Dasar (Studi di SLB N 2 Padang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang)

SS Ilham, Rahman (2023) Komunikasi Interpersonal Antara Guru dan Siswa Tunarungu Pada Tingkat Sekolah Dasar (Studi di SLB N 2 Padang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang). Skripsi thesis, FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI.

	Text COVER.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I) Proposal Penelitian Bab I Ilham watermak.pdf - Published Version Download (566kB)
	Text (BAB III) Proposal Penelitian BAB III Ilham Watermak.pdf - Published Version Download (241kB)
	Text (BAB V dan Daftar Pustaka) BAB V dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (517kB)
	Text Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (11MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses, penggunaan bahasa verbal dan non verbal, dan hambatan komunikasi interpersonal antara guru dan siswa tunarungu pada tingkat sekolah dasar dalam menunjang proses belajarnya di SLB N 2 Padang. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Yang menjadi sabjek dalam penelitian ini adalah semua guru wali kelas dan siswa-siswi tunarungu pada tingkat Sekolah Dasar (SD). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, Proses komunikasi interpersonal dari komunikasi primer antara guru dan siswa tunarungu adalah dari guru, guru menyampaikan pesan dengan menggunakan lambang atau simbol sebagai medianya yaitu berupa bahasa isyarat, gambar, warna dan sebagainya secara langsung dihadapan siswa tunarungu, kemudian dari siswa tunarungu, siswa tunarungu menggunakan bahasa isyarat tangan dan gerakan atau gesture dari tubuhnya untuk mengungkapkan sesuatu. Kemudian proses komunikasi interpersonal dari bentuk komunikasi sekunder antara guru dan siswa tunarungu adalah dari guru, guru menggunakan media dalam proses pembelajaran baik media elektronik seperti infokus digunakan ketika menayangkan video yang mendidik dan juga menampilkan gambar untuk memperkenalkan pemandangan, hewan, tumbuh-tumbuhan dan lain-lain. Sedangkan dalam prosses komunikasi antara guru dan siswa tunarungu berlangsung dalam enam tahap yaitu adanya keinginan berkomunikasi dari guru dan siswa tunarungu. Encoding oleh komunikator. Decoding oleh komunikan. Kemudian umpan balik (feedback), Kedua, Penggunaan bahasa verbal guru menyampaikan pelajaran dengan menggunakan bahasa lisan dan tulisan, sedangkan penggunaan bahasa non verbalnya guru wali kelas tunarungu menggunakan ekspresi wajah, bahasa isyarat tangan dan serta lambang-lambang atau simbol-simbol Selain menggunakan bahasa verbal dan non verbal, guru juga menggunakan komunikasi total. Ketiga, Hambatan yang terjadi adalah hambatan semantik (bahasa dan arti perkataan) oleh siswa tunarungu, Hambatan psikologis dan kemudian hambatan fisiologis.

Actions (login required)

View Item