Syaputra, Ego (2022) Pembagian Harta Pencarian Di Desa Ledong Barat Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (COVER)
cover - Ego Syahputra.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
bab 1 - Ego Syahputra.pdf - Published Version Download (646kB) |
|
Text (BAB III)
bab3 - Ego Syahputra.pdf - Published Version Download (469kB) |
|
Text (BAB V)
bab 5 - Ego Syahputra.pdf - Published Version Download (399kB) |
|
Text (FULLTEXT)
skripsi ego syaputra nim 1713010068-1 - Ego Syahputra.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya pembagian Kewarisan terhadap harta pencarian yang mana adanya perbedaan sistim kekerabatan. yaitu suami bersuku Batak dan istri bersuku Minang dan tidak sesuai dengan ketentuan hukum kewarisan Islam yang terjadi di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong Kabupaten Asahan. Pelaksanaan kewarisan yang dilakukan di Desa Ledong Barat adalah sistim kewarisan menurut tradisi atau adat sebagaimana yang telah dilaksanakan oleh orang-orang tua dahulu. Maksudnya apabila terjadi masalah kewarisan, maka yang mendapat harta warisan adalah hanya anak laki-laki, sedangkan perempuan tidak mendapatkan apapun. Adapun pertanyaan penelitian: Pertama, apa dasar masyarakat Ledong Barat tidak melaksanakan pembagian harta pencarian sesuai dengan ketentuan hukum kewarisan Islam dan dampaknya terhadap masyarakat. Kedua, bagaimana tinjauan hukum kewarisan Islam terhadap pembagian warisan di Desa Ledong Barat. Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka diteliti dengan jenis penelitian lapangan berlokasi di Desa Ledong Barat Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan. Selanjutnya data yang diperoleh melalui wawancara, dokumentasi kemudian diolah dengan menggunakan metode analisis data kualitatif deksriptif yaitu suatu cara mengolah data yang dirumuskan dalam kata-kata atau kalimat. Temuan penelitian dalam studi ini: Pertama, karena yang pertama kali diterapkan adalah hukum adat bukan hukum Islam dan di Desa Ledong Barat pada umumnya menganut sistim kekerabatan patrilineal yang berdampak pada sistim kewarisan hanya berlaku pada anak laki-laki. Kedua, adalah menyalahi dan bertentangan dengan hukum Islam yang berlaku, karena proses pembagian harta warisan juga menyalahi asas ijbari, sehingga tidak terpenuhinya penetapan ahli waris secara benar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Waris Islam, Faraid |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ruang Baca Fakultas Syariah |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 07:29 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 07:29 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/14372 |
Actions (login required)
View Item |