Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Tidur Dalam Tafsir al-Munir

Mustikasari, firda (2023) Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Tidur Dalam Tafsir al-Munir. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Cover skripsi, Abstark, dan Pengesahan.pdf

Download (319kB)
[img] Text
File Bab I.pdf

Download (349kB)
[img] Text
File Bab III.pdf

Download (522kB)
[img] Text
File Bab V Dan Daftar Pustaka.pdf

Download (206kB)
[img] Text
File Full Text.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Firda Mustikasari, 1915020133, PENAFSIRAN AYAT-AYAT TIDUR DALAM TAFSIR AL-MUNIR, padang, Program Studi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, 2023 :92 Halaman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat-ayat yang membahas tentang tidur dalam kitab tafsirnya. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian tidur, penafsiran ayat-ayat tentang tidur, dan manfaat tidur dalam al-Qur’an menurut Wahbah az-Zuhaili. Penelitian ini bercorak Library research dengan sumber data kitab at-tafsir al-munir fi al-syariah wa al-aqidah wa al-manhaj karya Wahbah Az-Zuhaili, serta beberapa literatur lain yang relevan dengan penelitian ini. Dengan metode analisis komperetif. Berdasarkan penelitian ini dapat di ketahui bahwa penafsiran Wahbah az-Zuhaili tentang ayat tidur dalam tafsir al-Munir yaitu ada 11 surat dan terdapat satu ayat satu ayat yang mana yang berasal dari kata رقد ada dua yaitu: Q.S. al-Kahfi:18, surat ini menceritakan kisah Ashabul Kahfi, yang mana kata رُقُوْدٌ di tafsirkan tidur dalam keadaan mata terbuka dan Q.S. Yasin:52, ayat ini membahas pertanyaan orang-orang kafir tentang kekhawatirannya terhadap siapa yang akan membangun mereka nanti dia alam kubur, jadi kata مرقَدِنَا di tafsirkan bahwa tidur di alam kubur atau setelah kematian, sedangkan yang berasal dari kata نام ada 9 surat yaitu: Q.S. al-Baqarah: 255, ayat ini mencerikan tentang kisah Ashabul Kahfi, yang mana kata نَوْمٌ di tafsirkan tidur dalam keadaan mata terbuka, Q.S. al-Furqon: 47, ayat ini menyebutkan manfaat tidur yaitu untuk beristirahat, Q.S. An-Naba’: 9, juga menyebutkan manfaat tidur yaitu untuk beristirahat, Q.S. al-A’raf: 97, ayat ini menceritakan tentang penduduk mekah yang zhalim lalu Allah SWT. datangkan azab kepada mereka bahkan di saat lengah atau di saat tidur, Q.S. al-Qalam:19, ayat ini menceritakan tentang pemilik kebun yang kikir terhadap orang miskin lalu Allah SWT datangkan azab kepadanya bahkan di saat ia lengah atau di saat ia tidur, Q.S. as-saffat:102, ayat ini menceritakan kisah Nabi Ibrahim a.s tentang mimpi nya menyebelih Isamail a.s yang merupakan putranya, jadi kata الْمَنَامِ di tafsirkan sebagai mimpi, Q.S. Al-Anfal: 43, ayat ini menceritakan tentang mimpi Rasulullah SAW bahwa orang-orang kafir itu sedikit dan lemah jadi kata مَنَامِكَ di tafsirkan dengan mimpi dan sarana Allah SWT untuk bertemu umatnya, Q.S. ar-Rum: 23, ayat ini membahas tentang bahwa tidur itu adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT., Q.S. az-Zumar:42. Ayat ini menjelaskan bahwa di apa yang terjadi di saat tidur yaitu Allah SWT menggenggam nyawa manusia, Pada setiap ayat ini ataupun akan menafsirkan ayat lain wahbah az-Zuhaili selalu mencantumkan al-qira’at, al-i’rab, al-balaghah, al-mufradat al-lughawiyah, sababun nuzul, al-munasabah, at-tafsir wal bayan, dan fiqih al-hayah au al-ahkam. tidur menurut Wahbah az-Zuhaili adalah pertama: pada Q.S.al-Kahfi: 18 yaitu tentang kisah Ashabul Kahfi yang mana pemuda itu tidur dalam keadaan mata terbuka, kedua: furqan: 47 mengistirahatkan seluruh anggota tubuh dan badan termasuk roh atau di sebut juga laksana kematian kecil karna memutus pergerakan, ketiga: Q.S. An-Naba’: 9 tidur itu untuk memulihkan kekuatan dan Kembali bergairah, keempat: Q.S. as-Saffad : 102 dan Q.S. al-Anfal: 43: sarana Allah SWT untuk bertemu umatnya dalam mimpi, kelima, Q.S. az-Zumar: 42 Allah SWT menahan atau mengenggam jiwa manusia Ketika tidur dan di kembalikan Ketika bangun. Adapun manfaat tidur menurut Wahbah az-Zuhaili adalah pertama: Q.S. al-Kahfi : 18 sebagai pelindung pemuda Ashabul kahfi karena mereka tidur dalam keadaan mata terbuka, Q.S. al-Furqan: 47, an-Naba’: 9 dan Ar-Rum :23: tidur itu untuk istirahat atau mengistirahatkan seluruh anggota badan bahkan jiwa/ roh manusia, kedua: Q.S. As-shaffad: 102 dan Al-Anfal: 43: sarana Allah untuk bertemu umatnya, Kata kunci: Tidur, Al-Munir, Tafsir

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tidur, al-Munir, Tafsir
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 29 Jan 2024 04:34
Last Modified: 29 Jan 2024 04:38
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/14215

Actions (login required)

View Item View Item