Pendapat Mazhab Syafi'i Dan Mazhab Hambali Tentang Uang Muka Dalam Jual Beli Hewan Kurban Di Kecamatan Lengayang.

Yusmedi, Seski (2023) Pendapat Mazhab Syafi'i Dan Mazhab Hambali Tentang Uang Muka Dalam Jual Beli Hewan Kurban Di Kecamatan Lengayang. Skripsi thesis, FAKULTAS SYARIAH.

	Text (SKRIPSI FULL) SKRIPSI FULL TEXT SESKI YUSMEDI 1913020025.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text (Cover) cover,halaman persetujuan,halaman pengesahan,kata pengantar,daftar isi.pdf - Published Version Download (7MB)
	Text (BAB I) SKRIPSI FULL TEXT SESKI YUSMEDI 1913020025_bab 1.pdf Download (581kB)
	Text (BAB III) SKRIPSI FULL TEXT SESKI YUSMEDI 1913020025_bab 3.pdf - Published Version Download (560kB)
	Text (BAB V) SKRIPSI FULL TEXT SESKI YUSMEDI 1913020025_bab 5.pdf - Published Version Download (264kB)

Abstract

Uang muka adalah pembayaran yang dilakukan oleh sebagian masyarakat kecamatan Lengayang dalam jual beli hewan kurban.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa bagaimana hukumnya tentang uang muka yang hangus yang terjadi pada masyarakat kecamatan Lengayang. Dalam hal ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu dengan mengumpulkan data dilapangan dan di analisis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan pendapat mazhab. Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah bahwa menurut Mazhab Syafi'i tidak boleh memakai uang muka karena hal itu merugikan orang lain dengan adanya dalil yang mendukung larangan uang muka tersebut. Namun dalam hal ini Mazhab Hambali berbeda pendapat dengan Mazhab Syafi'i bahwasanya boleh melakukan uang muka karena adanya dalil yang mendukung dan membolehkannya. Dalam hal jual beli uang muka di kecamatan Lengayang ini lebih cendrung kepada pendapat yang membolehkan yaitu ya pendapat Mazhab Hambali. Mazhab Hambali mengatakan bahwa hadis yang digunakan oleh Mazhab Syafi'i termasuk kedalam hadis dhaif dan tidak bisa dijadikan hujjah. Sedangkan hadis yang dipakai oleh imam Ahmad bin Hambal tentang uang muka ini telah diakui oleh sahabat dan tabiin serta tidak ada sahabat Rasulullah SAW yang menolak kebolehan adanya uang muka tersebut.

Actions (login required)

View Item