Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Batas Usia Perkawinan Menurut Undang- undang Nomor 16 Tahun 2019 (Studi Kasus di Masyarakat Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci)

Aziz, Alpajri Abdul (2022) Kesadaran Hukum Masyarakat Terhadap Batas Usia Perkawinan Menurut Undang- undang Nomor 16 Tahun 2019 (Studi Kasus di Masyarakat Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (Cover)
Alpajri Abdul Aziz_1713010084_Cover,dll - Yurike Puspita Sari.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Alpajri Abdul Aziz_1713010084_Bab 1 - Yurike Puspita Sari.pdf - Published Version

Download (685kB)
[img] Text (BAB III)
Alpajri Abdul Aziz_1713010084_Bab III - Yurike Puspita Sari.pdf - Published Version

Download (570kB)
[img] Text (BAB V)
Alpajri Abdul Aziz_1713010084_Bab V - Yurike Puspita Sari.pdf - Published Version

Download (594kB)
[img] Text (Fulltext)
Alpajri Abdul Aziz_1713010084_Fulltext - Yurike Puspita Sari.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini dilatarbelakangi banyaknyapasangan usia muda yang belum cukup umur melaksanakan pernikahan. Daritahun 2019 sampai September 2021 tercatat 13 (tiga belas) pasangan yangmenikah sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentangPerubahan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.Adapun permasalahannya adalah bagaimana tingkat kesadaran hukummasyarakat dalam memahami Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019Tentang Perkawinan. Tujuan penelitian ini yaitu: pertama menjelaskan faktorpenyebab pasangan melakukan nikah dibawah umur di Kecamatan SiulakKabupaten Kerinci. Kedua menjelaskan upaya pemerintah untuk mengatasipernikahan dibawah umur di Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci. Ketigamenjelaskan tingkat pemahaman hukum masyarakat terhadap batas usiaperkawinan. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian lapanganberlokasi di Desa Koto Rendah, Siulak Gedang dan Koto Tengah KecamatanSiulak Kabupaten Kerinci. Selanjutnya data dikumpulkan melalui wawancaradan dokumentasi, kemudian diolah dengan menggunakan metode analisisdata kualitatif deskriptif yaitu suatu cara mengolah data yang dirumuskandalam kata-kata atau kalimat. Temuan penelitian adalah: pertama alasanpasangan melakukan nikah dibawah umur disebabkan oleh beberapa faktoryaitu faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor orang tua, akibat pergaulanbebas serta akibat dari penegakan hukum adat Tigo Luhah Tanah Sekudung.Kedua upaya yang dilakukan adalah melakukan sosialisai atau penyuluhankepada kelompok masyarakat, majlis taklim, pengajian ibu-ibu, pemuda,remaja masjid, serta organisasi kemasyarakatan yang disampaikan langsungoleh penghulu, pemerintahan desa, tokoh agama, tokoh adat dan tokohmasyarakat lainnya. Ketiga tingkat kesadaran hukum masyarakat dalammemahami Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinantergolong masih rendah karena pemahaman masyarakat dan pasangan yangmenikah dibawah umur sebagian hanya sekedar tahu dan tidak begitumemahami tentang pernikahan dibawah umur serta tidak tahu bagaimanaaturan yang tertera dalam Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 danperubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Dalam Pasal 7 Ayat (1)Perkawinan hanya diizinkan apabila pihak pria sudah mencapai umur 19(sembilan belas) tahun dan pihak wanita sudah mencapai umur 19 (Sembilanbelas) tahun.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: U Umum (General) > Hukum
Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 05 Feb 2024 08:19
Last Modified: 05 Feb 2024 08:19
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/14159

Actions (login required)

View Item View Item