Analisis Asas Equality Before the Law dalam Penerapan Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan (Study Kasus di Pantai Lampuuk Kab. Aceh Besar)

Akbar, Ali (2022) Analisis Asas Equality Before the Law dalam Penerapan Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2013 tentang Kepariwisataan (Study Kasus di Pantai Lampuuk Kab. Aceh Besar). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (Cover)
ALI AKBAR_1713040136_Cover - ALI AKBAR AR.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
ALI AKBAR_1713040136_BAB I - ALI AKBAR AR.pdf - Published Version

Download (385kB)
[img] Text (BAB III)
ALI AKBAR_ 1713040136_BAB III - ALI AKBAR AR.pdf - Published Version

Download (461kB)
[img] Text (BAB V)
ALI AKBAR_ 1713040136_BAB V - ALI AKBAR AR.pdf - Published Version

Download (343kB)
[img] Text (Fulltext)
ALI AKBAR_1713040136_FullText - ALI AKBAR AR.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kasus teguran petugas wilayatul hisbah terhadap wisatawan Non-muslin yang berpakaian kurang baik di kawasan wisata Aceh. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana penerapan ayat 1 dan 2 Pasal 83 Qanun Aceh tentang kepariwisataan dan analisis asa equality before the law dalam penerapannya yang berkaitan dengan wajibnya berbusana syariat Islam bagi wisatawan muslim dan non-muslim. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk penerapan Pasal 83 Qanun Aceh Tentang Kepariwisataan di kawasan wisata Aceh dan analisis asasequality before the law dalam penerapan Pasal 83 Qanun Aceh Tentang Kepariwisataan. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum empiris, yang menganalisais dan mengkaji bekerjanya hukum di dalam masyarakat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah lembaga wilayatul hisbah, Satpol PP, Dinas Pariwisata dan wisatawan. Hasil penelitian ini adalah penerapan berbusana bagi wisatawan muslim dan non-muslim saat berpariwisata terdapat beberapa kebijakan yang dilakukan oleh petugas WH dan Satpol PP, bagi wisatawan muslim dan wisatawan non-muslim nusantara dan mancanegara. Preemtif Qanun kepariwisataan pasal 83 ayat 1 dan 2 dilakukan di bandara, sedangkan untuk wisatawan muslim dan non-muslim lokal Preemtif Qanun pasal 83 ayat 1 dan 2 dilakukan ketika pada saat terjadinya pelanggaran oleh wisatawan lokal. Bentuk sanksi bagi wisatawan muslim lokal, nusantara dan mancanegara yang melakukan pelanggaran maka akan dicatat identitasnya dan diberi pembinaan. Apabila pelanggaran itu melewati batas, yaitu sampai melakukan perbuatan mesum maka pihak berwajib akan melakukan represif berupa cambuk, dan selanjutnya untuk non-muslim lokal, nusantara, mancanegara apabila melakukan pelanggaran pada pasal 83 ayat 1 dan 2 maka pihak berwajib akan memberikan teguran dan pembinaan. Apabila pelanggarannya sampai melakukan perbuatan mesum, maka akan dilakukan preventif berupa deportasi. Analisis asas equality before the law dalam penerapan pasal 83 Qanun Aceh tentang kepariwisataan di Aceh khususnya tentang wajibnya berbusana islami bagi wisatawan muslim dan berbusana sopan bagi wisatawan non-muslim, hal ini telah sesuai dengan keadilan atau persamaan hukum, karena telah menempatkan porsi hukum sesuai dengan kebutuhannya yaitu bagi wisatawan muslim wajib untuk menggunakan busana muslin dengan landasan agama Islam yang mewajibkan dan memerintahkan umatnya untuk selalu menutup auratnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Ketatanegaraan Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 05 Feb 2024 07:59
Last Modified: 05 Feb 2024 07:59
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/14146

Actions (login required)

View Item View Item