Manaruihan Pagang Gadai Tanah Sawah Di Jorong Kubang Pipik Ditinjau Dari Fiqh Muamalah

Fayamita, Silvia (2022) Manaruihan Pagang Gadai Tanah Sawah Di Jorong Kubang Pipik Ditinjau Dari Fiqh Muamalah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Silvia Fayamita_1813040156_Cover,dll - Silvia Fayamita.pdf - Published Version Download (631kB)
	Text (Bab 1) Silvia Fayamita_1813040156_Bab I - Silvia Fayamita.pdf - Published Version Download (809kB)
	Text (Bab 3) Silvia Fayamita_1813040156_Bab III - Silvia Fayamita.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 5) Silvia Fayamita_1813040156_Bab V - Silvia Fayamita.pdf - Published Version Download (490kB)
	Text (Fulltext) Silvia Fayamita_1813040156_fulltext - Silvia Fayamita.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya manaruihan pagang gadai tanah sawah yang terjadi di Jorong Kubang Pipik Kenagarian Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Pelaksanaan akad terjadi dengan datangnya pihak kedua (murtahin 1) menemui pihak ketiga (murtahin 2) untuk meminjam uang dengan menggadaikan tanah sawah yang merupakan barang jaminan, tanpa pemberitahuan atau tanpa meminta izin kepada pemilik tanah (rahin) dikarenakan keadaan mendesak, dengan jangka waktu yang tidak ditentukan dan menambahkan syarat dalam perjanjian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan manaruihan pagang gadai tanah sawah? Apa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manaruihan pagang gadai tanah sawah? dan bagaimana tinjauan fiqh muamalah mengenai manaruihan pagang gadai tanah sawah? Jenis penilitian ini merupakan penelitian lapangan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah rahin, murtahin 1 dan murtahin 2. Untuk menjawab pertanyaan peneliti menggunakan teknik analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan manaruihan pagang gadai tanah sawah yang dilakukan di Jorong Kubang Pipik adanya pihak kedua (murtahin1) manaruihan pagang gadai tanah sawah tanpa seizin pemilik tanah (rahin) dan menambahkan syarat dalam akad perjanjian, pihak kedua (murtahin 1) tidak mau melunasi hutangnya terhadap pihak ketiga (murtahin 2). Faktor yang menyebabkan terjadinya manaruihan pagang gadai ini adalah faktor ekonomi, faktor murtahin 1 beranggapan barang gadai berada pada penguasaannya, faktor tolong menolong dan faktor kurangnya pengetahuan terhadap agama. Dari sisi fiqih muamalah pelaksanaan manaruihan pagang gadai ini menyalahi hak dan kewajiban pemberi gadai dan penerima gadai dan menimbulkan riba. Pelaksanaan manaruihan pagang gadai tanah sawah di Jorong Kubang Pipik adalah haram.

Actions (login required)

View Item