Fermita, Rosyta Rully (2023) Tradisi Ngupati, Living Qur’an Surat Maryam dan surat Yusuf. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
This is the latest version of this item.
Text (Cover)
Rosyta Rully Fermita 1915020001 Cover.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
Rosyta Rully Fermita 1915020001 BAB 1.pdf - Published Version Download (591kB) |
|
Text (BAB III)
Rosyta Rully Fermita 1915020001 BAB 3.pdf - Published Version Download (961kB) |
|
Text (BAB V)
Rosyta Rully Fermita 1915020001 BAB 5 dan Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (382kB) |
|
Text (Fulltext)
Rosyta Rully Fermita 1915020001.. Fulltext....pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Masalah dalam penelitian ini adalah makna pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati. Keunikan dari penelitian ini adalah pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati, yang dilakukan secara berulang-ulang oleh masyarakat. Ketika sesuatu acara atau kegiatan dilakukan secara terus-menerus dan sudah menjadi tradisi pasti memiliki makna penting untuk kehidupan masyarakat. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti dari segi makna pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati tersebut. Pentingnya dikaji karena merupakan bidang kajian dari mahasiswa IAT yang berkaitan dengan al-Qur’an yang dimanfaatkan dan dihidupkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan makna pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). sumber data didapatkan melalui dua cara yaitu sumber data primer berdasarkan observasi, wawancara, dokumentasi. Data sekunder berasal dari buku-buku, jurnal dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan tradisi dan sudut pandang yang penulis gunakan . Penelitian ini merupakan penelitian Living Qur’an yang Objek material dalam penelitian adalah perilaku masyarakat dalam menggunakan atau merespon ayat Al-qur’an yaitu pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati. Objek formal adalah sudut pandang atau paradigma yang digunakan yaitu paradigma fenomenologi dari Alfred Scrutz. Dalam penelitian living qur’an ini penulis akan mengemukakan petanyaan penelitian yaitu. Pertama, Latar belakang pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf, kedua, proses pembacaaaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati ketiga, makna pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati. Mengolah data dengan langkah-langkah yaitu reduksi data, display data, dan kesimpulan Maka terjawablah pertanyaan penelitian berdasarkan teori pokok yaitu: (1) Mengapa surat Maryam dan surat Yusuf dibacakan dalam tradisi Ngupati Pertama, surat Yusuf yang diharapakan dengan memperbanyak membaca surat-surat pilihan tersebut memohon kepada Allah semoga anak yang dikandung jika anak tersebut laki-laki bisa diberikan kesempurnaan dan ketampanan seperti Nabi Yusuf, dan bisa menjadi teladan dikemudian hari. Kedua, surat Maryam sendiri memiliki harapan semoga dengan memperbanyak membaca surat Maryam tersebut jika memiliki anak perempuan yang dilahirkan bisa memiliki wajah cantik dan memiliki akhlak mulia seperti Maryam, selain itu dengan dibacakanya surat-surat pilihan dalam tradisi tersebut diharapkan bisa menjadi do’a untuk ibu dan bayi agar bisa diberikan keselamatan dan kemudahan sampai melahirkan. Ketiga, pemaknaan yang ketiga yaitu berdasarkan isi kandungan dari surat-surat pilihan yang memiliki fadillah dan kebaikan yang menjadi harapan agar selalu diberikan perlindungan oleh Allah dan bisa menjadi amalan agar selalu dekat kepada Allah dan mendapatkan pahala dari surat-surat yang dibaca dalam tradisi Ngupati. (2) Proses pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dengan beberapa tata cara yaitu. Pertama, pembukaan dilakukan oleh imam tradisi. Kedua, sambutan tuan rumah pemilik hajat. Ketiga, pembacaan surat-surat al-Qur’’an yang dibagi kepada beberapa orang pilihan yang memiliki bacaan al-Qur’an yang baik dan benar. Waktu pembacaan saat usia kandungan genap 4 bulan pas 120 hari dilaksanakan sesudah Isya dirumah orang yang sedang hamil. (3) Pemaknaan masyarakat tentang pembacaan surat Maryam dan surat Yusuf dalam tradisi Ngupati yaitu. Pertama, surat Yusuf sebagai permohonan dan wujud do’a kepada Allah semoga anak yang dikandung jika anak tersebut laki-laki bisa diberikan kesempurnaan dan ketampanan seperti Nabi Yusuf, dan bisa menjadi teladan dikemudian hari. Kedua surat Maryam semoga jika memiliki anak perempuan bisa memiliki wajah cantik dan akhlak mulia seperti Maryam. Ketiga, pemaknaan yang ketiga yaitu berdasarkan isi kandungan dari surat-surat pilihan yang memiliki fadilah dan kebaikan yang menjadi harapan agar selalu diberikan perlindungan oleh Allah dan bisa menjadi amalan agar selalu dekat kepada Allah dan mendaptkan pahala dari surat-surat yang dibaca dalam tradisi Ngupati. Maka dari tradisi ini dapat dipahami bahwa Al-qur’an sudah dimanfaatkan dan diambil kegunaanya oleh masyarakat dalam kegiatan sehari-hari yang dilakukan dalam tradisi Ngupati. Dan ini merupakan proses living Qur’an yang di lakukan oleh Masyarakat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi Ngupati, Living qur’an Surat Maryam dan surat Yusuf |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Ruang Baca FUSA |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 02:23 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 02:23 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13937 |
Available Versions of this Item
-
Tradisi Ngupati, Living qur’an Surat Maryam dan surat Yusuf. (deposited UNSPECIFIED)
- Tradisi Ngupati, Living Qur’an Surat Maryam dan surat Yusuf. (deposited 09 Oct 2023 02:23) [Currently Displayed]
Actions (login required)
View Item |