Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Adat Dalam Resepsi Perkawinan Di Tapian Kalumbuk Pauh IX Kuranji Kota Padang

Hartono, Agung (2022) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sanksi Adat Dalam Resepsi Perkawinan Di Tapian Kalumbuk Pauh IX Kuranji Kota Padang. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Agung Hartono 1713010005 Cover dll - Agung Hartono.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (Bab 1) Agung Hartono 1713010005 bab 1.pdf - Published Version Download (748kB)
	Text (Bab 3) Agung Hartono 1713010005 bab 3.pdf - Published Version Download (681kB)
	Text (Bab 5) Agung Hartono 1713010005 bab 5.pdf - Published Version Download (510kB)
	Text (Full Text) Agung Hartono 1713010005 FULLTEXT - Agung Hartono.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitan ini dilatarbelakangi oleh ketentuan adat di Tapian Kalumbuk PauhIX Kuranji Kota Padang yang memberikan sanksi kepada anak kemanakanjika tidak melibatkan niniak mamak dalam resepsi perkawinan, sementaradalam hukum Islam tidak ada menjelaskan secara tegas harus melibatkanninik mamak dalam resepsi perkawinan tersebut. Rumusan masalah dalampenelitian ini adalah bagaimana tinjauan hukum islam terhadap sanksi adatdi Tapian Kalumbuk Pauh IX Kuranji Kota Padang. Pertanyaan penelitianadalah pertama, bagaimana pelaksanaan Sanksi Adat di dalam resepsiperkawinan di Tapian Kalumbuk Pauh IX Kuranji Kota Padang, dan keduabagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sanksi adat dalam resepsiperkawinan di Tapian Kalumbuk Pauh IX Kuranji Kota Padang. Metodepenelitian ini ialah metode kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untukmemahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitianmisalnya perilaku, motivasi dan tindakan. Teknik pengumpulan data adalahwawancara pada pihak yang terkait. Hasil dari penelitian dapat disimpulkanbahwa pertama, bentuk-bentuk sanksi adat a) sanksi sosial yaitu sanksi yangdijatuhkan kepada anak kamanakan berupa dikucilkan masyarakat dandibuang sepanjang adat. b) sanksi materiel yaitu sanksi tersebut berupamembayar denda sesuai dengan kemampuan pelanggar. Kedua, pelaksanaansanksi adat terhadap anak kemanakan yang tidak melibatkan niniak mamakdalam resepsi perkawinan, a) anak kemanakan memanggil ataumengumpulkan niniak mamak dirumahnya, b) musyawarah yaitu,musyawarah antara niniak mamak untuk penetapan sanksi bagi anakkemanakan yang melanggar, c) acara selamatan, yaitu niniak mamak makanbersama dirumah anak kemanakan yang melanggar. Ketiga, pandanganhukum Islam terhadap resepsi perkawinan yang tidak melibatkan niniakmamak; a) hukum tentang pelaksanaan resepsi perkawinan yang tidakmelibatkan niniak mamak itu tidak bertentangan dengan al-Qur’an dansunnah, b) hukum tentang sanksi adat tersebut juga tidak bertentangandengan hukum Islam. karena tujuan sanksi tersebut untuk mendidik danmenjaga kesopanan anak kepada niniak mamaknya serta melestarikan adatsetempat.

Actions (login required)

View Item