Analisis Semiotika Charles Sanders Perirce Terhadap Ayat Asyajarah dalam Tafsir Al- Misbah

Salsabila, Hapsah (2023) Analisis Semiotika Charles Sanders Perirce Terhadap Ayat Asyajarah dalam Tafsir Al- Misbah. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text (Cover) Cover Hapsah Salsabila.pdf - Published Version Download (621kB)
	Text (BAB 1) BAB I_HAPSAH SALSABILA.pdf - Published Version Download (624kB)
	Text (BAB 3) BAB III_HAPSAH SALSABILA.pdf - Published Version Download (722kB)
	Text (BAB 5) BAB V_HAPSAH SALSABILA.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (Fullyext) HAPSAH SALSABILA_FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya tanda-tanda di dalam ayat al-Qur’an yang perlu digali maknanya. Penelitian ini membahas makna tanda ayat syajarah di dalam tafsir al-Misbah dengan menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, yaitu proses semiosis analisa yang pertama (firtsness) dan analisa yang ketiga (Thirdness). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi makna ayat syajarah yang penulis bahas dengan proses analisis semiosis, sehingga dapat ditemukan makna tersirat tentang syajarah/pohon yang terkandung di dalam ayat al-Qur’an melalui penafsiran M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah. Tafsir ini cocok disandingkan dengan pendekatan semiotika karena selain tafsir ini bercorak adabi ijtima’i (berdasarkan konteks sosial di masyarakat) juga bercorak bahasa (lughawi), yang menitikberatkan pada unsur bahasa. Bahasa berkaitan erat dengan semiotika, karena semiotika tidak hanya sebagai makna bahasa saja, namun juga sebagai proses sosial yang menghasilkan makna sendiri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis konten yang bersifat kepustakaan (library research) dengan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika Peirce yaitu segitiga tanda yang terdiri dari representamen, objek dan interpretan. Langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan ialah dengan cara mengumpulkan data, mengklasifikasikannya, kemudian menganalisisnya dengan proses semiosis. Hasil yang diperoleh dari` penelitian ini adalah: Pertama, ayat-ayat syajarah/pohon selain bermakna sebagai tumbuhan atau tanaman, juga memiliki makna lain seperti sebagai larangan, tempat yang diberkahi, perumpamaan, ujian atau siksaan, dan tempat bersejarah. Kedua, representamen ayat syajarah yang diperoleh yakni sebagai larangan, pohon khuldi/ pohon yang kekal, pohon zaitun, pohon yang dijadikan sebagai pena untuk menulis kalimat Allah, pohon zaqqum, pohon labu, dan tempat terjadinya baiat. Ketiga, interpretan syajarah dalam tafsir al-Misbah yang diperoleh yaitu larangan Allah kepada Adam dan istrinya, was-was setan, manfaat pohon zaitun, Musa diseru Allah, luasnya ilmu Allah, gambaran tentang pohon zaqqum, manfaat pohon kundur/labu, dan tempat Nabi Muhammad berteduh di Hudaibiyah.

Actions (login required)

View Item