“KRITIK PENAFSIRAN ṬAYRAN ABĀBĪL DALAM TAFSIR MUHAMMAD ABDUH”

Fadilah, Al (2023) “KRITIK PENAFSIRAN ṬAYRAN ABĀBĪL DALAM TAFSIR MUHAMMAD ABDUH”. Masters thesis, FAKULTAS USHULUDDIN DAN STUDI AGAMA.

[img] Text (Cover, Abstrak, Pengesahan)
cover, abstrak, pengesahan fiks.pdf - Published Version

Download (548kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB I .pdf - Published Version

Download (708kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version

Download (360kB)
[img] Text (BAB V DAN DAFTAR PUSTAKA)
BAB V dan dapus.pdf - Published Version

Download (583kB)
[img] Text (FULL TEKS)
full teks.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (27MB)

Abstract

Permasalahan pokok yang akan dibahas pada tesis ini dilatar belakangi ketika Muhammad Abduh menafsrikan surat al-Fīl khususnya pada kata ṭayran abābīl sebagai nyamuk, lalat, mikrobadan virus. Hal ini tentunya menuai berbagai kritikan baik itu dari segi bahasa, dari segi ilmu pengetahuan dan sains dan mendapatkan kritik dari ulama tafsir lainnya seperti Sya’rawi dan Sayyid Qutb. Maka dari itu penulis bertujuan untuk melakukan kritik penafsiran kata ṭayran abābīl dalam tafsir Muhammad Abduh. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang menggunakan pendekatan kritik tafsir yang dibuat oleh Muhammad Ulinnuha. Data primer dalam penelitian ini adalah Tafsir al-Quran al-Karim Juz Amma karya Muhammad Abduh pada surat al-Fīl itu sendiri, serta untuk mendukung dan menambah penjelasan, maka penulis mengutip beberapa kitab tafsir, begitu juga buku-buku yang berkaitan kritik tafsir, tesis, jurnal dan karya ilmiah lainnya. Hasil penelitian yang didapatkan adalah ditinjau dari segi ideologinya Muhammad Abduh tergolong kepada ahlusunnah yang mengedepankan rasio. Namun ketika mengedepankan rasio tampaknya Abduh terlalu jauh menafsirkannya, sehingga terkesan Abduh menafsirkan ayat yang bersifat khawariqul-’adah ‘luar biasa' kepada sunnatullah (hukum alam) yang biasa-biasa saja. Begitu juga dari segi komptensinya, Abduh dipengaruhi oleh lingkungan Madrasah Aqliyah yang lebih mengedepankan rasio, tempat ia bertugas bahkan sebagai ketuanya. Karena ia sangat mengedepankan akal dalam menafsirkan sehingga adanya sikap berlebihan dalam hal ini dan melalaikan aspek lain dari tashawwur qur'ani yang sempurna, yaitu kemutlakan kehendak Allah dan kekuasaan-Nya di belakang sunnah yang telah dipilih-Nya, baik di dalam kebiasaan manusia maupun di luar kebiasaan. Pengutamaan rasionalitas akal berdampak pada keharusan menakwilkan apa yang dirasa tidak sesuai dengan pikiran, sebagaimana hal ini sering dijumpai dalam penafsiran tokoh-tokoh madrasah tersebut. Dari segi sumber Abduh memasukan hadis yang masih diperdebatkan ke shahihannya dan ia telah melanggar apa yang telah ditetapkannya yaitu tidak merinci ayat-ayat yang bersifat mubham namun pada surat al-Fīl ini abduh merincinya. Mengenai gaya bahasa Abduh telah berusaha sejauh kemampuannya menggunakan susunan kalimat yang mudah, tidak dipenuhi dengan perbedaan pendapat, dan tidak pula dengan uraian tata bahasa (i’rab) yang rumit. Dari segi nuansa tafsir Abduh tergolong sebagai tafsir ilmi. Dari segi kualitas konten tafsir Abduh menafsirkannya dengan cacar yang membuat daging manusia berjatuhan dan lepas dari tubuhnya dalam waktu singkat, maka hal ini juga berseberangan dengan fakta ilmiah.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: kritik tafsir, ṭayran abābīl, Muhammad Abduh
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir
Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Kritik dan Komentar Mengenai Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Ruang Baca FUSA
Date Deposited: 12 Oct 2023 01:16
Last Modified: 12 Oct 2023 01:16
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13710

Actions (login required)

View Item View Item