Maryati, Maryati (2021) Kebebasan Manusia menurut Sayyid Quthb dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur'an. Skripsi thesis, UIN IB PADANG.
Text (COVER)
Maryati -cover.pdf - Published Version Download (2MB) |
|
Text (BAB I)
Maryati -bab 1.pdf - Published Version Download (422kB) |
|
Text (BAB II)
Maryati -bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (392kB) |
|
Text (BAB III)
Maryati -bab 3.pdf - Published Version Download (680kB) |
|
Text (BAB IV)
Maryati -bab 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (318kB) |
|
Text (FULLTEXT)
Maryati -fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Latar belakang penelitian ini muncul berdasarkan terlihat adanyakontradiksi pada ayat al-Qur’an tentang kebebasan manusia. Pada QS. al-Baqarahayat 256 bahwa Allah memberikan kebebasan untuk memilih agama. Namunbernada sebaliknya pada QS ali-Imran ayat 19 terlihat bahwa adanya unsurpaksaan untuk memeluk agama Islam. QS. Ayat an-Najm ayat 39-42 manusiaakan memperoleh sesuatu atas usahanya sendiri yang berarti diberi kebebasanuntuk memilih sedangkan QS al-Insan ayat 30 bernada sebaliknya yaitu tidakmampu menempuh suatu jalan melainkan itu adalah kehendak Tuhan. SayyidQuthb adalah seorang penafsir al-Qur’an yang mengunakan bahasa dengan lugasdan tegas dalam kitab tafsirnya Fi Zhilalil Qur’an. Hal ini menimbulkanpertanyaan menarik, yakni seperti apa kebebasan yang dimaksud oleh al-Qur’andan batas-batas kebebasan manusia menurut Sayyid Quthb?. Adapun tujuan yangingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimanapenafsiran Sayyid Quthb tentang kebebasan manusia dan batas-batasnya, denganmenganalisis ayat-ayat yang berbicara tentang kebebasan manusia dalampenafsiran Sayyid Quthb.Penelitian ini bersifat kajian kepustakaan (library research), sedangkanyang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab tafsir SayyidQuthb yakni Fi Zhilalil Qur’an. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalahcontent analysis (analisis kontan) yang bersifat kualitatif.Hasil penelitian ini dalam penafsiran Sayyid Quthb tentang kebebasanmanusia yang mana kebebasan manusia itu terbagi tiga. kebebasan dalamberakidah, kebebasan dalam berfikir serta mengemukakan pendapat, dankebebasan dalam berkehendak. Kemudian batas-batas kebebasan manusia adalahsesuatu yang terjadi pada hukum alam yang merupakan takdir yang telahdikehendaki oleh Allah. Sebagai manusia hanya mampu berusaha sesuai dengan kemampuan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Murnahayat UPT Perpustakaan Pustakawan |
Date Deposited: | 13 Sep 2023 08:28 |
Last Modified: | 13 Sep 2023 08:28 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13669 |
Actions (login required)
View Item |