Tinjaun Hukum Islam Terhadap Mengkonsumsi Daging Ayam Dalam Praktik Pengobatan Bedah Ayam (Studi Kasus Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto)

Hafiz, Hafiz (2022) Tinjaun Hukum Islam Terhadap Mengkonsumsi Daging Ayam Dalam Praktik Pengobatan Bedah Ayam (Studi Kasus Desa Kubang Utara Sikabu Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (Cover)
Hafiz_1713030043_COVER-DAFTAR ISI - Hafiz.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
Hafiz_1713030043_Bab 1 - Hafiz.pdf - Published Version

Download (758kB)
[img] Text (BAB III)
Hafiz_1713030043_BAB 3 - Hafiz.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
Hafiz_1713030043_BAB 5 - DAFTAR PUSTAKA - Hafiz.pdf - Published Version

Download (594kB)
[img] Text (Fulltext)
Skripsi Hafiz Full Bismillah - Hafiz.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah adanya praktek pengobatan alternatif dengan menggunakan media ayam, yang kemudian ayam yang digunakan sebagai media pengobatan itupun di konsumsi oleh pasien yang berobat ataupun keluarga pasien. Adapun yang menjadi pertanyaan penelitian dalam hal ini adalah : Pertama, bagaimana praktek penyembelihan ayam yang dilakukan melalui pengobatan tradisional bedah ayam? Kedua, apa yang menjadi faktor pendorong terjadinya praktek pengobatan bedah ayam? Ketiga, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap mengkonsumsi daging hasil pengobatan bedah ayam? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis melakukan penelitian lapangan di Desa Sikabu, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang termasuk dalam jenis penelitian field research, yakni dengan cara terjun lansung kelapangan mencari informasi dengan cara mewawancarai informan secara lansung yangberlokasi di Desa Kubang Utara Sikabu, Kec. Lembah Segar, Kota Sawahlunto.Adapun informan yang di jadikan sebagai sumber informasi adalah dukun yang melakukan praktek pengobatan dan pasien yang melakukan pegobatan.Dari hasil penelitian yang penulis lakukan terdapat permaslahan-permaslaahan dalam penyembelihan maupun pra penyembelihan. Dalam halini dapat disimpulkan bahwa: 1. Sebelum melakukan penyembelihan ayam dilakukan pengasapan selama tiga hari berturut-turut, kemudian setelah itu baru di bawa ketempat dukun berobat, ketika dukun akan membacakan do’a,kemenyan kembali di bakar dan tidak boleh terlupa. Baru kemudian stelah do’a selesai di bacakan kemudian baru dilakukan proses penyembelihan.Pada saat penyembelihan tidak ada lagi membacakan lafadz bismillah karena dukun tadi telah membacanya di awal pada saat membacakan do’a ke ayam yang akan di sembelih. 2. Adapun yang menjadi faktor pendorong masyarakat melakukan pengobatan ini karena biaya yang ekonomis, bahanobat-obatan mudah di dapat, tradisi turun-temurun dan lain sebagainya. 3.Konsumsi yang dilakukan oleh masyarakat terkait pengobatan bedah ayamini menurut tinjauan hukum Islam adalah tidak boleh. Karena jika dilihat daritata cara pengobatan dalam bedah ayam lebih mengarah pada kesyirikan.Dan hal ini sangat dilarang keras oleh agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah
Depositing User: Ruang Baca Fakultas Syariah
Date Deposited: 30 Jan 2024 08:21
Last Modified: 30 Jan 2024 08:21
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13543

Actions (login required)

View Item View Item