Milsih, ira (2023) AL-HADÎD DALAM ALQURAN (STUDI KOMPRATIF AL-QURAN DAN TAFSIRNYA DAN TAFSIR MAFATIH AL-GHAIB). Skripsi thesis, Pascasarjana Ilmu Alquran dan Tafsir.
Text (COVER)
COVER IRA WOD.pdf - Published Version Download (91kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I .pdf - Published Version Download (646kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III PERPUS.pdf - Published Version Download (180kB) |
|
Text (BAB V-DAFATAR PUSTAKA)
BAB V- DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (424kB) |
|
Text
BAB 1-V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan penafsian makna al-Hadîd dalam Alquran dari zaman klasik dan kontemporer. Hal ini mendorong penulis untuk mengemukakan bagaimana penafsiran ayat-ayat yang berkaitan dengan al-Hadîd dalam Alquran menurut kitab Alquran dan Tafsirnya karya Kementerian Agama RI sebagai kitab tafsir kontemporer dan Mafatih al-Ghaib karya ar-Razi sebagai mufassir klasik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pngertian al-Hadîd menurut Alquran dan Tafsirnya dan Mafatih al-Ghaib, bagaimana analisis persamaan dan perbedaan dari penafsiran Alquran dan Tafsirnya dan Mafatih al-Ghaib, kemudian terakhir analisis perkembangan makna al-Hadîd dari tafsir klasik dan kontemporer. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah (Library Research) bersifat kualitatif dengan sumber data primer adalah Alquran dan kitab tafsir Alquran dan Tafsirnya dan Tafsir Mafatih al-Gahib, sedangkan data sumber skunder adalah buku-buku yang berkaitan dengan kajian yang penulis teliti. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan langkah-langkah metode Muqarran (komparatif). Adapun dalam analisis akhir penulis mengunakam analisis konten (Content Analysis). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persamaan antara Alquran dan Tafsirnya dan Mafatih al-Ghaib dalam menafsirkan Qs al-Isra ayat 50, Qs al-Kahfi ayat 96, Qs al-Hajj ayat 21, Qs Saba ayat 10 dan Qs Al-Hadd ayat 25 ialah keduanya menjelaskan pemanfaatan besi. Sedangkan perbedaannya terdapat pada Qs Al-Hadid ayat 25, Qs al-Kahfi ayat 96 dan Qs Saba ayat 10, menurut Alquran dan Tafsirnya besi merupakan salah satu unsur yang berfungsi mengangkut zat asam dari paru-paru keseluruh jaringan tubuh yang dikenal dengan zat besi. Adapun ar-Razi memaknai Qs Al-Hadid ayat 25 bahwasanya besi itu adalah sebagai senjata yang bisa menegakkan keadilan dan menjadi sanksi bagi orang-orang yang melanggar syari’at Islam. Kemudian ar-Razi memaknai Qs al-Kahfi ayat 96 bahwa itu adalah mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada Zulkarnain dan terakhir di Qs Saba ayat 10 ar-Razi menjelaskan bahwa besi itu telah dipanaskan dengan api neraka yang sangat panas. Kata kunci: al-Hadîd, Alquran dan Tafsirnya, Mafatih al-Ghaib
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | al-Hadîd, Alquran dan Tafsirnya, Mafatih al-Ghaib |
Subjects: | Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Ilmu Tafsir |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Magister > Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir |
Depositing User: | Pusat Riset Pascasarjana |
Date Deposited: | 22 Sep 2023 08:48 |
Last Modified: | 22 Sep 2023 08:48 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/13088 |
Actions (login required)
View Item |