Kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ditinjau dari Kriteria Mustahik Zakat

Yuniati, Yessy (2023) Kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ditinjau dari Kriteria Mustahik Zakat. Skripsi thesis, Fakultas Syariah.

	Text (FULL TEKS) FullTeks Yessy Yuniati...pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Cover, abstrak, pengesahan, persetujuan pembimbing yessy yuniati.pdf Download (873kB)
	Text (BAB I) BAB I Yessy Yuniati.pdf - Published Version Download (926kB)
	Text (BAB III) BAB III Yessy Yuniati.pdf - Published Version Download (669kB)
	Text (BAB V, DAFTAR PUSTAKA) BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (978kB)

Abstract

Skripsi ini berjudul: Kriteria Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Ditinjau dari Kriteria Mustahik Zakat, ditulis oleh: Yessy Yuniati NIM 1913040037, Prodi Hukum Ekonomi Syariah UIN Imam Bonjol Padang. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya dugaan perbedaan diantara penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan zakat. Pertanyaan penelitian, yakni: pertama, bagaimana kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak covid-19 menurut perundang-undangan. Kedua, bagaimana perspektif kriteria mustahik zakat terhadap penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak covid-19. Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan penelitian kepustakaan yang bersifat pustaka. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang diperoleh dari buku-buku yaitu Fiqh Wa Adillatuhu karya Wahbah Zuhaili. Data sekunder diperoleh dari penulis yang secara tidak langsung melakukan analisis yaitu Hukum Zakat karya Dr. Yusuf Qardawi, dan Al Umm jilid 1 karya Imam Syafi’i. Data yang diperoleh diolah dengan metode analisis normatif. Kemudian temuan penelitian yang sudah penulis lakukan adalah pertama, kriteria penerima BLT yang diatur menurut Undang-undang:Keluarga miskin yang berdomisili di desa,tidak menerima program keluarga harapan,tidak menerima bantuan sembako,tidak termasuk yang menerima kartu prakerja,kehilangan mata pencarian,mempunyai anggota rentan sakit. Dahulu kerap kurang tepatnya sasaran dan tidak meratanya penyaluran BLT, namun sekarang penyaluran program BLT telah diatur dalam Permendes No 6 Tahun 2020 sebagai dasar hukum, dengan dikeluarkannya peraturan tersebut diharapkan dapat menjadi rujukan yang jelas bagi pemerintahan. Kedua, perspektif kriteria mustahik zakat terhadap penerima BLT yaitu miskin sama dengan golongan mustahik zakat,orang yang terkena PHK sedangkan di dalam mustahik zakat memang tidak disebutkan disebutkan dalam zakat tetapi apabila seseorang yang terkena PHK menjadi pengangguran, pengganguran tidak menghasilkan dan mengakibatkan kemiskinan bahwa itu salah satu orang yang menerima zakat,orang yang rentan sakit di dalam mustahik zakat termasuk kelompok fakir. Dapat disimpulkan bahwa penerima BLT termasuk mustahik zakat.

Actions (login required)

View Item