Kesadaran Hukum Pelaku Poliandri Di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan

Fatmi, Rida (2022) Kesadaran Hukum Pelaku Poliandri Di Nagari Lansek Kadok Kecamatan Rao Selatan. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.

[img] Text (COVER)
Rida Fatmi-1713010032-cover dkk - perpus tarbiyah.pdf - Published Version

Download (3MB)
[img] Text (BAB 1)
Rida Fatmi-1713010032-BAB I AMY - Rida Fatmi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (BAB 2)
Rida Fatmi-1713010032-BAB II AMY - Rida Fatmi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB 3)
Rida Fatmi-1713010032- BAB III - Rida Fatmi.pdf - Published Version

Download (875kB)
[img] Text (BAB 4)
Rida Fatmi-1713010032-BAB IV AMY - Rida Fatmi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (980kB)
[img] Text (BAB 5)
Rida Fatmi-1713010032-bab v- daftr pustakja - Rida Fatmi.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (FULLTEXT)
Rida Fatmi-1713010032-full Text - perpus tarbiyah.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Penulisan Skripsi ini dilatar belakangi dengan adanya ketidaksadaran hukum bagi pelaku poliandri di Nagari Lansek Kadok. Maka dari praktik poliandri tersebut penulis akan meneliti: 1) Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya poliandri di Nagari Lansek Kadok?Bagaimana kesadaran hukum pelaku poliandri di Nagari Lansek Kadok?. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: wawancara dan dokumentasi, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa Faktor terjadinya poliandri di Nagari Lansek Kadok yaitu karena ada beberapa faktor diantaranya adalah faktor ekonomi, faktor suami pertama dan kedua tidak bertanggung jawab, faktor suami berangkat bekerja jauh dari istrinya, faktor malasnya mengurus perceraian ke Pengadilan, dan faktor hawa nafsu yang tinggi. Sedangkan kesadaran hukum pelaku poliandri di Nagari Lansek Kadok dapat disimpulkan dari indikator-indikator kesadaran hukum yaitu Pengetahuan hukum, pelaku yang berpoliandri dikatakan rendah, karena mereka tidak memahami manfaat agama Islam melarang poliandri tersebut dan hukum positif juga melarang poliandri. Pemahaman hukum pelaku yang melakukan poliandri dikatakan sedang, karena mereka tidak memahami aturan-aturan hukum tertentu dan larangannya secara menyeluruh. Sikap hukum pelaku yang melakukan poliandri dikatakan rendah, karena mereka tidak mengetahui manfaat Islam dan hukum positif di Indonesia melarang praktik poliandri secara lebih mendalam. Perilaku hukum pelaku yang melakukan poliandri dikatakan masih rendah, karena mereka tidak mengetahui dan tidak paham dengan maksud hukum tersebut. Meskipun mereka mengetahui bahwa agama Islam sudah jelas melarang hal itu tetapi mereka masih tetap melakukannya. Dan mereka mengetahui bahwa peraturan hukum di Indonesia juga melarang pernikahan ini, tetapi mereka menganggap hal ini sudah biasa dan tidak ada sanksi yang didapatkan jadi mereka menganggap hal ini biasa saja dan tidak menghiraukannya dan enggan untuk mengurus surat cerai ke PA dan lebih memilih untuk melakukan pernikahan yang seperti ini. Maka dari empat indikator tersebut bisa dikatakan bahwa kesadaran hukum pelaku yang melakukan poliandri di Nagari Lansek Kadok masih rendah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Astri Sekar Sari
Date Deposited: 14 Jun 2023 08:39
Last Modified: 14 Jun 2023 08:39
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12751

Actions (login required)

View Item View Item