Dampak negatif media sosial sebagai faktor terjadinya perceraian di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang

Desminar, - (2021) Dampak negatif media sosial sebagai faktor terjadinya perceraian di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text Desminar_83315293_S3_Cover dll.pdf - Published Version Download (693kB)
	Text Desminar_83315293_S3_BAB I.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Desminar_83315293_S3_BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Desminar_83315293_S3_BAB III.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Desminar_83315293_S3_BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text Desminar_83315293_S3_BAB V.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Desminar_83315293_S3_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (430kB)
	Text Desminar_83315293_S3_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

Desminar, NIM.: 833 15 293Jurusan Hukum Islam, Dampak negatif media sosial sebagai faktor terjadinya perceraian (di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang)” Perkawinan tidak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis melainkan memperoleh kehidupan yang tenang, tentram, saling mengayomi antara laki-laki dan perempuan sebagai suami isteri dengan dilandasi cinta dan kasih sayang. Untuk mewujudkan tujuan perkawinan tersebut banyak tantangan dan cobaan yang dialami pasangan suami istri seperti adanya pengaruh dari penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dengan baik yang berujung pada perceraian. Perceraian terjadi dsebabkan oleh banyak faktor di antaranya adalah karena pegaruh media sosial. Perkembangan media sosial mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, namun jika tdak bijak dalam penggunaannya akan sangat merugikan penggunanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (fiel research), Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan denngan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan denngan wawancara dan studi dokumen tentang perkara perceraian yang disebabkan pengaruh media sosial di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Padang. Selanjutnnya data dinalisis secara deskriptif dengan teknik reduksi, display dan verifikasi. Adapun hasil Penelitian yang pertama adalah bahwa landasan hukum yang digunakan Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara tersebut adalah Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf (f) jo. Kompilasi Hukum Islam Pasal 116 huruf (g dan h) dengan mempertimbangkan dalil-dalil kemaslahatan untuk menghindari hal-hal negatif yang akan timbul bagi pihak penggugat maupun tergugat. Selanjutnya hasil penelitian yang kedua adalah bentuk-bentuk media sosial yang menyebabkan tejadinya perceraian berdasarkan analisa dari enam putusan tersebut adalah; pertama menjalin komunikasi yang cukup intens melalui telphon dengan salah seorang mantan kekasih tergugat. Kedua tergugat berselingkuh di faceebook. Ketiga Tergugat sering menjalin hubungan dengan perempuan lain bahkan penggugat pernah melihat foto tergugat bersama dengan perempuan tersebut di media sosial screenshoot chatingan di faceebook. Keempat tergugat telah menjalin hubungan dengan perempuan lain yang bernama xxx, yakni hubungan tergugat dengan perempuan tersebut sering menelpon secara sembunyi-sembunyi. Kelima Termohon sering berselingkuh dengan laki-laki lain, seperti perselingkuhan termohon dengan seorang laki-laki yang bernama Prima, awalnya pemohon mencurigai sikap termohon yang kurang perhatian kepada Pemohon, karena termohon sibuk dengan HP termohon, kemudian pemohon melihat sendiri di HP termohon kumpulan SMS termohon dengan Prima. Keenam ditemukannya sebuah nomor di handphon pemohon oleh termohon. Dari enam putusan tersebut di atas lima pustusan sifatnya cerai gugat dan satu cerai talak.

Actions (login required)

View Item