Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Mengibahkan Anak di Kenagarian Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat

Titi Dwi Andria, Titi (2018) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Mengibahkan Anak di Kenagarian Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat. Skripsi thesis, UIN IB Padang.

	Text (cover, persetujuan, pengesahan, abstrak) 1. COVER, PERSETUJUAN, PENGESAHAN, ABSTRAK.pdf - Published Version Download (947kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Download (522kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version Download (731kB) | Preview
	Text (Skripsi Gabungan) 3. SKRIPSI FULL TITI DWI ANDRIA 1313030458.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Menghibahkan Anak (Studi Kasus di Kenagarian Parik, Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) ”, yang ditulis oleh Titi Dwi Andria, NIM: 1313030458 pada Fakultas Syaari’ah Jurusan Hukum Ekonomi Syari’ah. Faktor yang melatarbelakangi penulis dalam membahas judul ini melihat masyarakat Kenagarian Parik yang melaksanakan tradisi menghibahkan anak apabila anaknya lebih dari 12 orang maka 1 orang anak akan diserahkan kepada orang lain dan bisa juga kepada kerebat dekat. Rumusan Masalah di dalam penelitian ini adalah Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap Terhadap Tradisi Menghibahkan Anak Di Kenagarian Parik, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat? Pertanyaan penelitian di dalam penelitian ini adalah Bagaimana Latarbelakang terjadi Tradisi Menghibahkan Anak di kenagarian Parik, Bagaimana Pandapat Masyarakat Terhadap Tradisi Menghibahkan Anak dan Bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Menghibakan Anak di Kenagarian Parik, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat? Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut maka dalam penelitian ini penulis meggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan pustaka (library research). Dengan melakukan wawancara (interviw) dengan pihak yang terkait langsung dengan permasalahan yang penulis bahas sesuai dengan informasi yang diharapkan. Teknik analisis data, data yang telah terkumpul akan penulis analisa dengan menggunakan metode analisa kualitatif yaitu dengan menggunakan pendekatan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang melakukan hibah anak tersebut. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Kenagarian Parik, dapat disimpulkan bahwa kedudukan tradisi manghibahkan anak pada masyarakat Kenagarian Parik dalam hukum Islam tidak dapat dikategorikan kepada hibah, karena syarat dari hibah adalah harta atau barang sementara ini adalah anak atau manusia. Manusia adalah subjek hukum bukan objek hukum, jadi ini tidak dapat dikatakan hibah. Tradisi ini tidak dapat dikategorikan sebagai‘urf shahih karena ‘urf shahih adalah adat kebiasaan masyarakat yang sesuai dan tidak bertentangan dengan aturan-aturan hukum Islam. adat yang dilakukan tersebut bertentangan dengan hukum Islam. Tradisi menghibahkan anak Kenagarian Parik termasuk kedalam ‘urf fasid, ‘urf fasid adalah adat kebiasaan masyarakat yang bertentangan dengan ketentuan dan dalil-dali syara’. Sebab tradisi ini menimbulkan perubahan keyakinan bagi mereka yang menjalankan, yaitu percaya bahwa kesembuhan si anak yang dihibahkan itu berasal dari tardisi yang mereka lakukan bukan dari Allah SWT. Apabila dikaitkan dengan keyakinan akan memebawa kepada syirik.

Actions (login required)

View Item