Susilawati, Neneng (2022) Praktek Gadai Sawah Ditinjau dari Fikih Muamalah (Studi Kasus di Kampung Teratak Panas Kenagarian Amping Parak Timur Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan). Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
Cover, Dll - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
bab 1 - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Download (787kB) |
|
Text (BAB 2)
bab 2 - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (843kB) |
|
Text (BAB 3)
bab 3 - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Download (514kB) |
|
Text (BAB 4)
bab 4 - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (765kB) |
|
Text (BAB 5)
bab 5 - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Download (486kB) |
|
Text (FULL TEXT)
SKRIPSI FULL FIX watermark - Neneng Susilawati.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh praktek gadai sawah di kampung teratak panas. Praktek gadai sawah tersebut terdapat dua bentuk pelaksanaan, pertama barang jaminan diberikan oleh rahin dan dimanfaatkan oleh murtahin selama utang masih belum dilunasi oleh rahin. kedua, pihak murtahin akan mengembalikan barang jaminan apabila hutang rahin dibayar tepat waktu, kalau utang rahin tidak dibayar tepat waktu atau sudah melewati batas waktu perjanjian maka barang jaminan tersebut berpindah hak secara keseluruhan ke tangan murtahin. Penelitian ini ada empat pertanyaan yaitu: (1)Kenapa pemegang gadai tidak mau mengembalikan barang gadainya, padahal hal tersebut tidak pernah disepakati di awal akad? (2)apa yang melatarbelakangi masyarakat melakukan praktek gadai sawah di kampung taratak panas? (3)bagaimana respon penerima gadai, tokoh agama dan tokoh adat terhadap gadai yang terjadi di kampung taratak panas? (4)bagaimana tinjauan hukum islam terhadap praktek gadai sawah di kampung taratak panas kenagarian amping parak timur kecamatan sutera kabupaten pesisir selatan?. Untuk menjawab persoalan tersebut dilakukan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yaitu wawancara informan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu teknik analisis kualitatif dan dirumuskan dalam bentuk kalimat. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, pertama, pemegang gadai tidak mau mengembalikan barang gadai/objek gadai karena pemegang gadai beranggapan barang gadai berada pada pengawasannya dan dia beranggapan kalau itu sudah menjadi haknya karena rahin tidak membayar hutangnya tepat waktu, dan itu juga banyak dilakukan oleh masyarakat setempat. Kedua, faktor yang melatarbelakangi yaitu: untuk saling tolong menolong dan membantu orang yang sedang kesusahan, respon tokoh agama dan tokoh adat yaitu: akad gadai dibolehkan dan masyarakat melakukan praktek gadai yang seperti ini akibat keterbatasan ilmu pengetahuan dan itu perlu ditindak lanjuti. Keempat, tinjauan fikih muamalah terhadap gadai sawah tersebut yaitu: praktek gadai sawah di kampung taratak panas tidak sah/batal karena tidak jelas akadnya dan ada unsur merugikan orang lain (zalim).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Astri Sekar Sari |
Date Deposited: | 08 Jun 2023 04:34 |
Last Modified: | 08 Jun 2023 04:34 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12662 |
Actions (login required)
View Item |