Sartika, Wiwi Yola (2022) Kedudukan Anak Dari Hasil Pernikahan Siri (Studi Penetapan Pengadilan Agama Nomor 175/Pdt. P/2021/Pa.Talu). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text (Cover)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_COVER-DLL - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Download (661kB) |
|
Text (Bab 1)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_BAB I - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Download (553kB) |
|
Text (Bab 2)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_BAB II - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (700kB) |
|
Text (Bab 3)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_BAB III - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Download (520kB) |
|
Text (Bab 4)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_BAB IV - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (297kB) |
|
Text (Fulltext)
WIWI YOLA SARTIKA_1713010057_FULL-TEXT - Wiwi Yola Sartika.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari putusan Pengadilan Agama Nomor 175/Pdt.P/2021/PA. Talu. Kasus ini pada tanggal 16 Desember 2018 terjadilah pernikahan siri antara pemohon I dengan pemohon II dengan wali nikah kakak kandung dari pemohon II. Selang satu tahun kemudian pada bulan September 2019 dari pernikahan siri antara para pemohon di karuniai seorang anak. Selanjutnya pada tanggal 14 April 2020 pemohon II mengajukan cerai gugat terhadap suaminya, sehingga pada saat terjadi pernikahan siri antara pemohon I dan pemohon II, masih terikat pernikahan sah dengan suaminya karena ia belum tercatat bercerai meskipun sudah bercerai di bawah tangan, oleh karena itu pemohon I dan pemohon II mohon menetapkan tentang asal usul anak yang dapat dijadikan sebagai alasan hukum dan mempunyai kepastian hukum. Adapun pertanyaan penelitian: Pertama, apa yang menjadi pertimbangan oleh hakim menerima permohonan penetapan asal usul anak dalam penetapan perkara nomor 175/Pdt.P/2021/PA.Talu. Kedua, bagaimana pandangan hukum islam terhadap penetapan Pengadilan Agama perkara Nomor 175/ Pdt. P/2021/PA. Talu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan yuridis normatif. Temuan penelitian dalam studi ini adalah: Pertama pertimbangan yang digunakan oleh hakim mengacu pada pasal 2 ayat (1) dan pasal 42 undang- undang nomor 1 tahun 1974 untuk menyatakan sahnya perkawinan sirri sekaligus anak yang terlahir di dalamnya dan pasal 55 undang-undang nomor 1 tahun 1974 jo pasal 103 ayat (1) dan ayat (2) Kompilasi Hukum Islam sebagai dasar wewenang majelis memeriksa dan memutuskan permohonan asal usul anak. Sepanjang perkawinan orang tuanya tidak melanggar ketentuan pasal 2 ayat (1) undang-undang nomor 1 tahun 1974 maka kedudukan anak tetap ada hubungan nasab dengan bapak dan ibunya. Kedua, Pandangan Hukum Islam Terhadap Penetapan Pengadilan Agama Nomor 175/Pdt.P/2021/Pa.Talu. Dalam pasal 55 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 jo pasal 103 Kompilasi Hukum Islam mengenai asal usul anak, anak hanya bisa dibuktikan dengan akta kelahiran
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Hukum Keluarga, Hukum Perkawinan, Hukum Pernikahan Menurut Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Maizi Latifa Latifa |
Date Deposited: | 07 Jun 2023 06:54 |
Last Modified: | 07 Jun 2023 06:54 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12621 |
Actions (login required)
View Item |