Zainal Azwar, - (2016) Kontribusi al-Imâm al-Ghazâlî dalam pengembangan ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î. Doctoral thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Cover dll.pdf - Published Version Download (798kB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 1.pdf - Published Version Download (383kB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 2.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 3.pdf - Published Version Download (863kB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 4.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (847kB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Bab 6.pdf - Published Version Download (96kB) |
|
Text
Zainal Azwar_88309121_S.3_Fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Zainal Azwar, NIM : 88309121, Kontribusi al-Imâm al-Ghazâlî dalam Pengembangan Ushul Fikih Mazhab al-Imâm al-Syâfi’î: Program Studi Hukum Islam, Program Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang, 2016, 524 halaman. Alasan penulis memilih judul ini adalah karena terdapatnya beberapa perbedaan pemikiran ushul fikih antara al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î. Padahal, al-Imâm al-Ghazâlî secara tegas menyatakan dirinya sebagai pengikut mazhab al-Imâm al-Syâfi’î, bahkan dianggap sebagai salah seorang tokoh yang berkontribusi dalam pengembangan mazhab ini. Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut, maka fokus penelitian ini yaitu kenapa terjadi perbedaan ushul fikih antara al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î? dan bagaimana sesungguhnya kontribusi al-Imâm al-Ghazâlî dalam pengembangan ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î Ada enam masalah pokok yang akan dijawab dalam penelitian ini. Pertama, bentuk-bentuk perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î. Kedua, penyebab perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î. Ketiga, implikasi perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î terhadap fikih. Keempat, usaha-usaha yang dilakukan al-Imâm al-Ghazâlî dalam pengembangan ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î. Kelima, posisi kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl dalam kitab-kitab ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î (tharîqah al-Mutakallimîn) sesudah masa al-Imâm al-Ghazâlî. Keenam, komentar dan penilaian para ulama tentang ketokohan al-Imâm al-Ghazâlî di bidang ushul fikih dalam mazhab al-Imâm al- Syâfi’î. Penelitian ini bertujuan; 1). Untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î. 2). Untuk mengetahui dan memahami penyebab perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î. 3). Untuk menganalisis implikasi perbedaan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dengan pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î terhadap fikih. 4).Untuk menganalisis bentuk-bentuk usaha yang dilakukan oleh al-Imâm al-Ghazâlî dalam pengembangan ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î. 5). Untuk mengetahui dan memahami posisi kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl dalam kitab-kitab ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î (tharîqah al-mutakallimîn) sesudah al-Imâm al-Ghazâlî. 6). Untuk menganalisis komentar dan penilaian para ulama terhadap ketokohan al-Imâm al-Ghazâlî dalam bidang ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î . Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan ushul fikih atau filsafat hukum Islam. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari; Pertama, bahan hukum primer, yaitu karya al-Imâm al-Ghazâlî dan al-Imâm al-Syâfi’î dalam bidang ushul fikih. Dalam hal ini, penelitian difokuskan pada kitab al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl karya al-Imâm al-Ghazâlî dan kitab al-Risâlah karya al-Imâm al-Syâfi’î. Kedua, bahan hukum sekunder, yaitu karya-karya orang lain yang memuat pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî dan al-Imâm al-Syâfi’î berupa buku-buku dan penelitian. Ketiga, bahan hukum tersier, berupa kamus, ensiklopedi, dan sebagainya. Semua data yang telah terkumpul, dianalisis dengan analisis kualitatif dan komparatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Pertama, terdapat beberapa perbedaan pemikiran ushul fikih antara al-Imâm al- Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î. Perbedaan-perbedaan itu dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok; a). Perbedaan secara lafzhî tetapi tidak secara maknawî (perbedaan secara istilah namun tidak secara substansi), dan b). Perbedaan secara lafzhî dan maknawî sekaligus (perbedaan secara istilah dan substansi). Kedua, perbedaan pemikiran ushul fikih yang terjadi di antara al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya: a). Pengaruh filsafat dalam diri al-Imâm al-Ghazâlî, b). Pengaruh sang guru, al-Imâm Haramain al-Juwaini, dan c). Pengaruh perbedaan situasi dan kondisi sosial. Ketiga, perbedaan yang terjadi antara al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î secara lafzhî, namun tidak secara maknawî, tidak berimplikasi terhadap fikih yang dihasilkan. Sedangkan perbedaan yang terjadi secara lafzhî dan maknawî, berimplikasi terhadap fikih yang dihasilkan. Keempat, bentuk-bentuk usaha yang telah dilakukan al-Imâm al-Ghazâlî dalam pengembangan ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î adalah: a). Al-Imâm al-Ghazâlî telah menyempurnakan sistematika pembahasan ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î, b). Al-Imâm al-Ghazâlî telah memasukkan mantik falsafi ke dalam pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î, c). Al-Imâm al-Ghazâlî telah memberikan penjelasan tambahan sebagai penguat pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î, d). Al-Imâm al-Ghazâlî telah memberikan uraian yang bersifat rinci terhadap pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î, e). Pembelaan al-Imâm al-Ghazâlî terhadap pemikiran ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’i dari serangan pihak lawan, dan f). Pengayaan al- Imâm al-Ghazâlî terhadap ushul fikih al-Imâm al-Syâfi’î dengan pembahasan tambahan. Kelima, kitab ushul fikih al-Imâm al-Ghazâlî, al-Mustashfâ min ‘Ilmi al-Ushûl, menempati posisi penting sebagai salah satu kitab rujukan utama bagi kitab-kitab ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î (tharîqah al-Mutakallimîn) sesudah al-Imâm al-Ghazâlî, bahkan dipandang sebagai kitab paling sempurna diantara kitab-kitab rujukan utama ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î (tharîqah al-Mutakallimîn). Keenam, ketokohan al-Imâm al-Ghazâlî dalam ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î diakui oleh para ulama dan mendapat apreseasi yang luar biasa dari mereka. Lebih dari itu, al-Imâm al-Ghazâlî dianggap sebagai “al-Imâm al-Syâfi’î” kedua. Secara umum dapat dikatakan bahwa al-Imâm al-Ghazâlî sangat pantas disebut sebagai tokoh dalam ushul fikih mazhab al-Imâm al-Syâfi’î, karena telah berkontribusi dalam pengembangan mazhab ini. Namun al-Imâm al-Ghazâlî memiliki beberapa perbedaan pandangan dengan imam mazhab yang dianutnya, al-Imâm al-Syâfi’î. Perbedaan perbedaan yang terjadi antara al-Imâm al-Ghazâlî dengan al-Imâm al-Syâfi’î itu tidak membuat dirinya keluar dari mazhab yang diikutinya.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Ushul Fikih |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Doktor > Hukum Islam |
Depositing User: | Ahmad Eskha Pustakawan |
Date Deposited: | 06 Jun 2023 08:45 |
Last Modified: | 06 Jun 2023 08:45 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12590 |
Actions (login required)
View Item |