Sari, Teni Novela (2022) Tinjauan Hukum Islam terhadap Pembayaran Upah Pekerja Perontok Jagung Oleh Pemilik Kebun di Nagari Lubuk Gadang Utara Kecamatan Sangir Kabupaten Solok Selatan. Skripsi thesis, UIN IMAM BONJOL PADANG.
Text (COVER)
Teni Novela Sari_1713030138_Cover,dll - Teni Novela Sari.pdf - Published Version Download (1MB) |
|
Text (BAB 1)
Teni Novela Sari_1713030138_BAB I - Zein Rindra Permadani.pdf - Published Version Download (711kB) |
|
Text (BAB 2)
Teni Novela Sari_1713030138_BAB II - Zein Rindra Permadani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB 3)
Teni Novela Sari_1713030138_BAB III - Zein Rindra Permadani.pdf - Published Version Download (498kB) |
|
Text (BAB 4)
Teni Novela Sari_1713030138_BAB IV - Zein Rindra Permadani.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (751kB) |
|
Text (BAB 5)
Teni Novela Sari_1713030138_BAB V-Daftar Pustaka - Zein Rindra Permadani.pdf - Published Version Download (484kB) |
|
Text (FULL TEXT)
Teni Novela Sari_1713030138_Fulltext - Teni Novela Sari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh kenyataan pekerja perontok jagung yang tidak mendapatkan upah sesuai dengan perjanjian awal. Sebelum pekerja mengerjakan pekerjaan telah ada kesepakatan antara pekerja dengan pemilik kebun mengenai sistem pemberian upah, bahwa dalam perjanjian tersebut para pekerja mendapatkan upah setelah jagung sudah terjual, namun kenyataannya tidak demikian, pekerja tersebut mendapatkan upah setelah tiga hari bahkan sampai lima hari baru mendapatkan upah. Masalah dalam skripsi ini adalah keterlambatan atau penundaan pembayaran upah, pertanyaan penelitiannya ada tiga, yakni Pertama, Bagaimana praktek pemberian upah pekerja perontok jagung di Nagari Lubuk Gadang Utara? Kedua, Bagaimana pandangan pekerja perontok jagung dan pemilik kebun tentang sistem pemberian upah di Nagari Lubuk Gadang Utara? Ketiga, Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap perbuatan pemilik kebun terhadap pemberian upah yang diberikan kepada pekerja perontok jagung di Nagari Lubuk Gadang Utara? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis melakukan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Penelitian menghasilkan kesimpulan sebagai berikut. Pertama, sebelum memulai pekerjaan, pekerja dan pemilik kebun melakukan perjanjian yaitu pekerja melakukan pekerjaan sampai selesai dengan upah sebanyak Rp.150.00/kg. Jagung dan upah tersebut dijanjikan akan dibayar setelah jagung sudah terjual. Kedua, bahwa dari 10 orang pekerja antaranya lima orang sangat kecewa dengan pembayaran upah karena sering keterlambatan dalam membayar upah tersebut, keterlambatan pembayaran upah disebabkan karena jagung yang sudah dirontok dan dijemur itu tidak kering, dan tergantung kepada cuaca. Karena upah yang dibayar berasal dari pendapatan penjualan jagung, sebab hasil penjualan jagung berpengaruh kepada pendapatan pemilik kebun. Ketiga, setelah penulis mengolah dan menganalisis data tersebut berdasarkan ayat dan hadis dapat disimpulkan bahwa, menurut hukum Islam sistem upah mengupah yang dilakukan oleh pemilik kebun jagung dengan pekerja perontok jagung hukumnya adalah termasuk kepada hukum takhlifi yaitu haram karena perbuatan yang dilakukan pemilik kebun jagung menzhalimi pekerja.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Mu'amalah |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Astri Sekar Sari |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 03:18 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 03:18 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12565 |
Actions (login required)
View Item |