Kedudukan Tertib Dalam Berwudhu Studi Komparatif Imam Malik dan Imam Syafii

Indra, Yus (2022) Kedudukan Tertib Dalam Berwudhu Studi Komparatif Imam Malik dan Imam Syafii. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text (Cover)
Yus Indra,1713020047, cover Dll - yus Indra.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 1)
Yus Indra, 1713020047,bab 1 - yus Indra.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 2)
Yus Indra, 1713020047, bab 2 - yus Indra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Bab 3)
Yus Indra, 1713020047, bab 3 - yus Indra.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Bab 4)
Yus Indra, 1713020047, bab 4 - yus Indra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (Bab 5)
Yus Indra, 1713020047, bab 5 - yus Indra.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Fulltext)
Yus Indra, 1713020047, Fulltekt - yus Indra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i tentang bagaimana hukum seseorang yang melaksanakan wudhu secara tidak tertib, apakah wudhunya sah ataau batal. Menurut Imam Malik bahwa orang yang tidak tertib dalam berwudhu maka wudhunya tetap sah . Menurut Imam Syafi’i bahwa orang yang tidak tertib dalam melakukan wudhunya batal dan harus di ulang kembali. Dari latarbelakang tersebut maka yang menjadi permasalahan dari penelitian ini adalah: (1) apa dalil yang digunakan oleh Imam Malik dan Imam Syafi’i dalam menetapkan hukum kedudukan tertib dalam berwudhu(2) Apa faktor penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’I mengenai hukum kedudukan tertib dalam berwudhu(3) Mana pendapat yang lebih kuat di antara Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum kedudukan tertib dalam berwudhu. Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh jawaban dari pertanyaan peneliatian tersebut dengan menelaah kitab-kitab dari masing-masing mazhab tersebut. Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan metode komparatif dan metode tarjih. Hasil penelitian ini adalah (1) Imam Malik dan Imam Syafi’i sama-sama menggunakan al Qur’an surah al- Maidah ayat 6 sebagai metode istinbath dalam menetapkan hukum pada kasus ini. (2) faktor terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i dalam hal ini yaitu berbeda dalam memahami makna dari surah al Maidah ayat 6. (3) Setelah penulis teliti pendapat dari Imam Malik ternyata penejelasan Imam Malik terhadap surat al Maidah ayat 6 dan dikuatkan dengan qaul sahabat. yaitu barang siapa yang melakukan wudhu tidak secara tertib maka wudhunya tetaplah sah dan tidak perlu diulang lagi wudhu dan shalatnya yang sudah dilakukan. Sedangkan Imam Syafi’i mengatakan bahwa maksud dari ayat al Maidah tersebut menunjukan keharusan tertib alam berwudhu karena Imam Syafi’I berkata berwudhulah sebagai mana wudhunya Rasullulah seperti Allah perintahkan dan mulailah apa yang Allah mulai.pendapat yang lebih rajih menurut penulis adalah pendapat Imam Syafi’I yang mana orang berwudhu dengan tidak tertib wudhunya tidak sah dan sholatnya harus diulang kembali, dengan alasan dalil yang diguunakan lebih kuat dan didukung oleh hadits Nabi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Agama Islam > Fiqih (Hukum Islam) > Ibadah
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Mazhab
Depositing User: Maizi Latifa Latifa
Date Deposited: 30 May 2023 01:59
Last Modified: 30 May 2023 01:59
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12517

Actions (login required)

View Item View Item