VARIASI MAKNA AL-QABDH DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAUDHU’I)

Oktasandi, (2022) VARIASI MAKNA AL-QABDH DALAM AL-QUR’AN (KAJIAN TAFSIR MAUDHU’I). Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Oktasandi_1615030002_BAB I Revisi - Oktasandi 97.pdf

Download (516kB)
[img] Text
Oktasandi_1615030002_BAB II Revisi - Oktasandi 97.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (530kB)
[img] Text
Oktasandi_1615030002_BAB III Revisi - Oktasandi 97.pdf

Download (691kB)
[img] Text
Oktasandi_1615030002_BAB IV-Daftar Pustaka Revisi - Oktasandi 97.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (361kB)
[img] Text
Oktasandi_1615030002_Cover,dll Revisi - Oktasandi 97.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Oktasandi_1615030002_Fulltext Revisi - Oktasandi 97.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Abstrak Oktasandi, 1615030002, Variasi Makna al-Qabdh dalam al-Qur’an (Kajian Tafsir Maudhu’i), Skripsi : Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN Imam Bonjol Padang, 16 Januari 2023 Penelitian ini berangkat dari permasalahan melihat bagaimana variasi makna al-Qabdh di dalam al-Qur‟an berdasarkan variasi makna dengan kajian tafsir tematik atau maudhu‟i. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk melihat :1. Bentuk-bentuk pengungkapan al-Qabdh dalam al-Qur‟an beserta definisinya, 2. Makna al-Qabdh dalam al-Qur‟an, 3. Hikmah yang terkandung dari penafsiran ayat-ayat yang mengandung kata al-Qabdh dalam al-Qur‟an. Penelitian ini menggunakan penelitian library research dengan sumber primer al-Qur‟an, mu‟jam al-mufaras dan beberapa kitab tafsir, sedangkan sumber sekundernya adalah literatur-literatur yang relevan dengan pembahasan ini. Adapun metode penelitiannya menggunakan metode tematik atau maudhu‟i. Hasil dari penelitian ini menunjukan. Pertama, terdapat sembilan kali pengungkapan lafaz al-Qabdh di dalam al-Quran dalam tujuh surah yaitu lafaz ف ق ب ضْ ج , ق ب ضْىٰ , قٌْبِ ض , وَّ قٌْبِضْ ه , قٌْبِ ضىْ ن , ق بْضًب , ق بْ ضت , ق بْ ضت , مَّقْب ىْ ضت dengan arti genggaman, sempit, mengatup, dan pegangan. Kedua, pada setiap kata memiliki variasi makna yaitu : mengambil : menggenggam sesuatu sehingga tertutup, menarik : genggaman berupa tarikan yang menunjukan kedudukan dan kuasa Allah, kikir : genggaman yang menunjukan sifat kikir dari orang munafik. kekuasaan : Allah menggenggam bumi sebagai tanda kekuasaan-Nya, Sempit : bahwa Allah lah yang menyempitkan dan melapangkan rezeki sesuai kehendaknya. Mengatupkan, menunjukan makna dari proses terbangnya burung dalam mengepakan sayapnya, yang dijaga/dipelihara (barang jaminan) : yaitu barang pegangan atau jaminan saat melakukan gadai atau hutang piutang dipelihara dan dijaga oleh orang yang memegangnya. Ketiga, dalam penafsiran ayat-ayat yang mengandung kata al-Qabdh terdapat beberapa hikmah sebagai berikut : tanda kekuasaan Allah SWT, tercelahnya sifat kikir yang merupakan sifat orang munafik, memahami syarat dalam melakukan gadai, dan pengetahuan tentang proses terbangnya burung yang dapat dijadikan sebagai kajian ilmi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: MAKNA AL-QABDH DALAM AL-QUR’AN
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 24 May 2023 02:47
Last Modified: 24 May 2023 02:47
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12462

Actions (login required)

View Item View Item