Hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga: Studi komparatif antara Imam Malik dan Imam Syafi’i

Zulhairi, - (2023) Hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga: Studi komparatif antara Imam Malik dan Imam Syafi’i. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang.

	Text Zulhairi_1813020030_Cover,dll - Zulkhairi.pdf - Published Version Download (3MB)
	Text Zulhairi_1813020030_BAB I - Zulkhairi.pdf - Published Version Download (4MB)
	Text Zulhairi_1813020030_BAB II - Zulkhairi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
	Text Zulhairi_1813020030_BAB III - Zulkhairi.pdf - Published Version Download (9MB)
	Text Zulhairi_1813020030_BAB IV - Zulkhairi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)
	Text Zulhairi_1813020030_BAB V - Zulkhairi.pdf - Published Version Download (2MB)
	Text Zulhairi_1813020030_Produk - Zulkhairi.pdf - Published Version Download (220kB)
	Text Zulhairi_1813020030_Fulltext - Zulkhairi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Hukum Berkurban Seekor Kambing Untuk Satu Keluarga Studi Komparatif Antara Imam Malik dan Imam Syafi’i”, Penulis: Zulhairi. NIM: 1813020030 Jurusan Perbandingan Mazhab. Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan pendapat mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga. Imam Malik berpendapat bahwa hukum berkurban seekor kambing boleh. Sedangkan Imam Syafi’i berpendapat dalam hakikat kurban tidak mencukupi satu ekor kambing untuk satu keluarga karena perkara berkurban tidaklah terbagi�bagi. Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga menurut Imam Malik dan Imam Syafi’i. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah 1.) Apa dalil yang digunakan Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga? 2.) Apa faktor penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga? 3.) Manakah pendapat yang terkuat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga? Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu menelaah dan mengkaji kitab-kitab Imam Malik dan Imam Syafi’i. Setelah terkumpul kemudian dianalisis dengan studi komparatif. Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1.) Dalil yang digunakan Imam Malik adalah qiyas, Imam Malik mengqiyaskan kurban dengan kurban haji, hadist yang diqiyaskan adalah Hadits Rasulullah SAW dari Jabir bin Abdullah dan Hadist Rasullah SAW dari Abu Ayyub Al�Anshori, sedangkan Imam Syafi’i juga menggunakan qiyas menetapkan hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga, yaitu mengqiyaskan keluarga dengan orang-orang asing. 2.)Faktor penyebab terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga adalah berbeda dalam menggunakan qiyas dalam menetapkan hukum, Imam Malik mengqiyaskan kurban dengan kurban haji, sedangkan Imam Syafi’i mengqiyaskan keluarga dengan orang-orang asing. 3.)Pendapat terkuat antara Imam Malik dan Imam Syafi’i mengenai hukum berkurban seekor kambing untuk satu keluarga menurut penulis adalah pendapat yang dikemukakan oleh Imam Malik, alasannya adalah karena Imam Malik mengqiyaskan kurban dengan kurban haji, yang mana pengqiyasan kurban dengan kurban haji itu lebih aqarib (lebih dekat) dari pada pengqiyasan yang di pakai Imam Syafi’i yaitu mengqiyaskan keluarga-keluarga dekat dengan orang-orang asing, karena perkara berkurban tidaklah terbagi-bagi, karena siapa yang berserikat dalam berkurban maka ia tidaklah mempunyai nama seseorang pengurban kecuali apabila ada dalil syar’i yang menunjukan hal itu

Actions (login required)

View Item