STRATEGI COPING STRESS PADA WANITA PASCA CERAI GUGAT

Zahrul Mubarraq (2023) STRATEGI COPING STRESS PADA WANITA PASCA CERAI GUGAT. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Bab I - Zahrul MBRQ.pdf Download (779kB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Bab II - Zahrul MBRQ.pdf Restricted to Repository staff only Download (999kB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Bab III - Zahrul MBRQ.pdf Download (674kB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Bab IV - Zahrul MBRQ.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Bab V-Daftar Pustaka - Zahrul MBRQ.pdf Download (1MB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Cover,dll - Zahrul MBRQ.pdf Download (2MB)
	Text Zahrul Mubarraq_1715040098_Fulltext - Zahrul MBRQ.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Strategi Coping Stress Pada Wanita Pasca Cerai Gugat”. Disusun oleh Zahrul Mubarraq NIM 1715040098, Mahasiswa program studi psikologi islam Fakultas ushuluddin dan Sutudi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah. Dari 318 kasus, sebanya 204 kasus wanita yang melakukan gugat cerai (istri yang mengajukan perceraian ke pengadilan), dan sebanyak 114 kasus laki-laki yang berupa cerai talak (suami yang menceraikan). Angka ini sangat ironis, mengingat hal ini bertentangan dengan tujuan pernikahan sesuai yang seharusnya yakni dalam Al-Quran surah Ar-Rum ayat 21, yakni pernikahan akan mendatangkan sakinah (ketenangan karena sudah jelas siapa yang menjadi pendampingnya), menjadi patner menghadapi masalah hidup, Mawaddah (cinta karena faktor fisik), dan Rahmah (kasih sayang karena keimanan). Penelitian ini fokus pada bagaimana para wanita yang gugat cerai menyelesaikan masalah ketika menemukan faktor-faktor yang menyebabkan stres (coping stress). Tujuan penelitian adalah untuk mengetaui (1) yang melatar belakangi informan bercerai dengan pasanganya, (2) mengetahui apa saja permasalahan baru yang muncul membuat informan merasa stres setelah bercerai, (3) mengetahui bagaimana strategi coping terhadap permasalahan yang dihadapi informan berdasarkan problem focused coping, dan (4) mengetahui bagaimana strategi coping terhadap permasalahan yang dihadapi informan berdasarkan emotional focused coping. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini dimulai dari reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian adalah wanita yang melakukan gugat cerai. Informan kunci dalam penelitian ini berjumlah 6 orang. Lokasi penelitian ini di Kecematan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Hasil temuan lapangan menunjukkan bahwa latar belakang perceraian yang dilakukan informan yaitu kurangnya tanggung jawab suami, KDRT, perselingkuhan, ikut campur pihak ketiga, kurangnya ekonomi keluarga, konfik yang berkepanjangan. keenam informan mengalami pemasalahan yang hampir sama yaitu permasalahan ekonomi dan pengasuhan. Penggunaan stategi coping yang dilakukan oleh keenam informan yaitu meenggunakan problem focused coping dan emotional focused coping Penggunaan problem focused coping untuk menyelesaikan kesulitan pemenuhan kebutuhan dengan bekerja dan pinjaman. emotional pocused coping dilakukan untuk mencari dukungan emotional maupun menghidari perasaan negatif agar dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Probel focused coping menjadi strategi coping dominan. Kata kunci: coping, wanita, cerai gugat. Problem fokus, emotional focused

Actions (login required)

View Item