PRAKTIK MUKBANG DI KALANGAN MILINIAL MINANG SKRIPSI

Zhara Septiannisa (2023) PRAKTIK MUKBANG DI KALANGAN MILINIAL MINANG SKRIPSI. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_BAB I - Zhara Septiannisa.pdf

Download (546kB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_BAB II - Zhara Septiannisa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (543kB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_BAB III - Zhara Septiannisa.pdf

Download (347kB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_BAB IV - Zhara Septiannisa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_Cover,dll - 7131 Lola astari.pdf

Download (936kB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_DAFTAR PUSTAK - Zhara Septiannisa.pdf

Download (448kB)
[img] Text
Zahra Septiannisa_1815020136_FullTex - Zhara Septiannisa.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul: “Praktik Mukbang dikalangan Milenial Minang” ditulis oleh Zhara Septiannisa, NIM 1815020136 Mahasiswi Program Studi Ilmu al-Qur‟an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya tradisi mukbang yang juga dilakukan kalangan milinial Minang yang memiliki slogan Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah, yang luput dari pengamalan mereka sebagai orang Minang. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana praktik mukbang di kalangan Minang, dan praktek mukbang dalam pandangan ayat-ayat al-Qur‟an. Penelitian ini adalah penelitian Skepustakaan (library research) dengan menggunakan metode konten analysis dengan untuk meneliti dokumentasi data berupa teks, gambar, simbol. Terkait dengan mukbang sumber primer dalam penelitian ini adalah youtuber, seperti Praz Teguh, Tanboy Kun, Ayu Wisha, Fuji, Rico, Nasywa, dan Fadly. Sedangkan sumber sekunder dalam penelitian ini adalah kitab-kitab tafsir, artikel-artikel, dan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi mukbang yang dilakukan di kalangan milineal Minang, dengan cara makan berlebihan, hal ini makan melewati batas ukuran, makan secara tidak pantas, dan tidak etis. Persis seperti para konten kreator mukbang di tempat lain. Hanya saja bedanya ada di antara mukbang milineal Minang itu yang masih mau membaca bismillah, ada di antara mereka tetap mengindahkan sebagian etika membedakan cara mukbang yang dilakukan milinial Minang dengan non Minang. Praktek mukbang dalam pandangan ayat-ayat al-Qur‟an termasuk kajian dalam israf. Pertama larangan berlebihan dalam porsi makan dan minum itu sendiri. Hal ini karena makan dan minum dengan porsi yang berlebihan dan melampaui batas akan mendatangkan penyakit. Makan yang baik adalah makan ketika sudah merasa lapar dan jika sudah makan hendaknya tidak sampai kenyang. Begitu juga dengan minuman, hendaknya minum ketika terasa haus dan bila rasa haus hilang hendaknya berhenti minum walaupun nafsu makan atau minum masih ada. Kedua larangan berlebihan dalam berbelanja untuk membeli makanan atau minuman karena dapat mendatangkan kerugian yang mengarah pada perbuatan boros (mubazir). Kata Kunci : Mukbang, Minang, Israf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Mukbang, Minang, Israf
Subjects: Agama Islam > Al-Qur'an dan Ilmu Berkaitan > Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama
Depositing User: Armen Arfat Pustakawan
Date Deposited: 10 Apr 2023 02:49
Last Modified: 10 Apr 2023 02:49
URI: http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12422

Actions (login required)

View Item View Item