PENGARUH PENAFSIRAN AL-QURTHUBI TERHADAP PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB TENTANG AYAT-AYAT BAKHIL

Wahyu Eko Putra, (2023) PENGARUH PENAFSIRAN AL-QURTHUBI TERHADAP PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB TENTANG AYAT-AYAT BAKHIL. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.

	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Bab I - Wahyu Eko Putra.pdf Download (964kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Bab II - Wahyu Eko Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (713kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Bab III - Wahyu Eko Putra.pdf Download (752kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Bab IV - Wahyu Eko Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (790kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Bab V - Wahyu Eko Putra.pdf Download (495kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Cover,dll - Wahyu Eko Putra.pdf Download (900kB)
	Text Wahyu Eko Putra_1815020059_Fulltext - Wahyu Eko Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Penafsiran Al-Qurthubi Terhadap Penafsiran M. Quraish Shihab Tentang Ayat-Ayat Bakhil” ditulis oleh Wahyu Eko Putra, NIM 1815020059, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, UIN Imam Bonjol Padang tahun 2022 M. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan terdapatnya indikasi bahwa adanya kecenderungan penafsiran Quraish Shihab yang dipengaruhi oleh penafsiran al-Qurthubi tentang ayat-ayat bakhil. Hal ini menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, sejauh mana Quraish Shihab dipengaruhi oleh al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an terkait tentang bakhil, yang terdapat sebanyak tujuh ayat dan terbagi dalam beberapa surat di dalam al-Qur’an. Penulisan skripsi ini menggunakan metode muqaran, membandingkan penafsiran tentang ayat-ayat bakhil dalam Tafsir Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurthubi dan Tafsir al-Mishbah karya M. Quraish Shihab, sehingga dapat diketahui penafsiran dari masing-masing mufasir. Adapun pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian skripsi ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian library research, dan metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode maudhu’i, yaitu menghimpun ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai surat yang berkaitan dengan persoalan atau topik yang ditetapkan. Data primer di sini adalah adalah ayat al-Qur’an tentang bakhil, Tafsir Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an karya al-Qurthubi. Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Sedangkan data sekundernya adalah berupa literatur-literatur lain seperti buku, jurnal, skripsi, serta segala sesuatu yang selaras dengan penelitian yang penulis angkat. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa, menurut al-Qurthubi bakhil adalah tidak menunaikan hak yang diwajibkan kepadanya, dan balasan di akhirat adalah tempat kembalinya neraka. Sedangkan Quraish Shihab menjelaskan bakhil adalah keengganan memberi, dan Allah SWT akan memberikan jalan menuju kepada kesulitan dan kecelakaan yang abadi. Selanjutnya, terdapat indikasi bahwasanya Quraish Shihab cenderung dipengaruhi oleh penafsiran al-Qurthubi dalam menafsirkan ayat-ayat tentang bakhil, diantaranya: Pertama, Kitab Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an adalah salah satu sumber penafsiran di dalam kitab tafsir al-Mishbah. Kedua, Pengutipan riwayat asbabun nuzul yang dikutip langsung oleh Quraish Shihab dari pendapat al-Qurthubi. Ketiga, Persamaan penafsiran antara al-Quthubi dan Quraish Shihab, yaitu persamaan dalam tafsir bi al-mat’tsur, makna mengenai akibat bagi orang-orang yang memiliki sifat bakhil, penjelasan makna azab bagi orang yang memiliki sifat bakhil, kriteria bakhil, watak bakhil dalam pandangan sosial, makna orang bakhil yang sesuai dengan maksud ayat, dan bakhil adalah perbuatan yang dapat mengantarkan pelakunya kepada kesulitan.

Actions (login required)

View Item