Cantika, Intan Ramona and Erman, Erman and Aisyah, Siti (2022) TRADISI BALIMAU PAGA BAGI PENGANTIN BARU DI NAGARI PAINAN TIMUR. Skripsi thesis, FAH UIN IB.
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_BAB I - Intan Cantika.pdf Download (469kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_BAB II - Intan Cantika.pdf Restricted to Repository staff only Download (438kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_BAB III - Intan Cantika.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_BAB IV - Intan Cantika.pdf Restricted to Repository staff only Download (848kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_BAB V - Intan Cantika.pdf Download (266kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_Full Text - Intan Cantika(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_Cover dll - Intan Cantika.pdf Download (736kB) |
|
Text
Intan Ramona Cantika_1711020154_DAFTAR PUSTAKA - Intan Cantika.pdf Download (387kB) |
Abstract
Tradisi balimau umumnya dilakukan di awal bulan Ramadhan dan tidak ditentukan orangnya, dengan tujuan untuk mensucikan diri. Sementara di Nagari Painan Timur diharuskan kepada pengantin baru istilahnya dikenal dengan Balimau Paga bagi pengantin baru. Tradisi Balimau Paga merupakan salah satu bentuk tradisi yang ada di Minangkabau. Tradisi ini ada di Nagari Painan Timur Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Tradisi ini berbeda dengan tradisi balimau di daerah lain di Minangkabau. Perbedaannya tradisi ini menggunakan pagar pada limaunya yang terbuat dari anyaman dilakukan terhadap pengantin baru, itulah sebabnya tradisi ini disebut dengan Balimau Paga. Salah satu syarat pelaksanaan tradisi ini membuat pagar yang terbuat dari anyaman untuk mengelilingi limau, itulah sebabnya tradisi ini disebut Balimau Paga. Penelitian ini untuk mengungkap sejarah, mendeskripsikan prosesi tradisi Balimau Paga tersebut, serta menjelaskan makna dan fungsi dari Balimau Paga tersebut. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang langkah-langkahnya heuristik, kritik sumber, sintesis, sumber primer dan sumber sekunder, baru masuk pada penulisan. Teknik penelitiannya wawancara, dokumentasi, kepustakaan. Tradisi Balimau Paga merupakan salah satu tradisi yang turun-temurun di Nagari Painan Timur, ada yang mengatakan bahwa tradisi Balimau Paga di Nagari Painan Timur sudah ada sejak tahun 1800-an, namun mengenai asal mula adanya tradisi Balimau Paga di daerah ini belum ada bukti yang jelas mengatakan kapan dan siapa yang memulai tradisi ini. Berdasarkan salah satu tulisan dari salah seorang yang pernah menulis tradisi balimau, tradisi balimau ini diperkirakan ada di Minangkabau sejak abad ke-19 pada masa penjajahan Belanda. Prosesi pelaksanaannya ada tiga tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penutup. Tahap persiapan yang terdiri dari musyawarah dan mempersiapkan perlengkapan. Tahap pelaksanaan dilakukan setelah semua persiapan selesai atau dimulainya tahap inti, dan tahap penutup dilakukan setelah acara selesai yang ditutup dengan berdo‟a dan saling bermaaf-maafan. Fungsi dari melaksanakan tradisi Balimau Paga untuk menjalin silaturahmi, dan sebagai sarana pendidikan bagi pengantin baru serta anak-anak. Makna dari tradisi Balimau Paga ini dilihat dari simbol-simbol alat yang digunakan yaitu pakaian, limau, dulang, pagar dan pagar limau. Makna dari segi pelaksanaannya terdiri dari makna musyawarah, makna pembukaan, mengusapkan limau, dan makna berdo‟a sebagai satu bentuk upaya untuk memohon kepada Tuhan agar dapat melaksanakan puasa Ramadhan dengan baik
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi, Balimau Paga. Pengantin Baru |
Subjects: | F History United States, Canada, Latin America > F001 United States local history |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Delvalina Del Pustakawan |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 04:39 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 04:39 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12395 |
Actions (login required)
View Item |