Syinta Permata Sari (2023) GAMBARAN COPING STRESS PADA DIFABEL PASCA KECELAKAAN. Skripsi thesis, UIN Imam Bonjol Padang.
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_Bab 1 - Syinta Permata Sari.pdf Download (718kB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_BAB 2 - Syinta Permata Sari.pdf Restricted to Repository staff only Download (880kB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_BAB 3 - Syinta Permata Sari.pdf Download (715kB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_BAB 4 - Syinta Permata Sari.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_BAB 5 - Syinta Permata Sari.pdf Download (607kB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1715040116_Cover - Syinta Permata Sari.pdf Download (1MB) |
|
Text
Syinta Permata Sari_1815040116_Fulltext - Syinta Permata Sari.pdf Download (17MB) |
Abstract
ABSTRAK Syinta Permata Sari, 1715040116, Gambaran Coping Stress pada Individu Difabel Pasca Kecelakaan, Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin & Studi Agama, 2023 Kondisi fisik tidak sempurna dapat diderita oleh seseorang sedari lahir dan juga diakibatkan oleh sebuah kecelakaan. Tidak semua individu difabel pasca kecelakaan mampu untuk keluar dari kondisi stresnya dan memiliki coping stress tang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran emotional focused coping, problem focused coping dan faktor pendukung munculnya coping stress pada individu difabel pasca kecelakaan. Penelitian ini mediskusikan implikasi yang dapat dilakukan individu difabel, ketika ingin keluar dari kondisi tertekan menimbulkan stres. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus telah digunakan pada penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk tiga tujuan penelitian. Wawancara telah dilakukan kepada individu difabel sebanyak 1 orang berinisial A dengan teknik wawancara semi terstruktur. Observasi dilakukan secara langsung di rumah subjek penelitian. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode dari Miles & Huberman. Dokumentasi yang peneliti kumpulkan berupa rekam medis dan benda-benda penunjang individu difabel beraktivitas. Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa subjek mendapatkan stressor lebih saat setelah mengalami kecelakaan kereta api yang mengharuskan kedua kakinya diamputasi yang membuat kondisi kehidupan subjek tidak normal lagi dan rendah diri. Sehingga setelah beberapa waktu subjek menyadari bahwasannya dirinya dapat menjadi seseorang yang bermanfaat, tanpa menyusahkan sekitarnya. Subjek menggunakan emotional focused coping dan problem focused coping untuk mengatasi permasalahan dan kondisi tertekannya. Setelah melakukan coping stress, subjek merasa lebih baik, bermanfaat bagi sekitar dan mampu menjadi diri sendiri. Faktor pendukung munculnya coping stress subjek ialah keinginan diri sendiri, kehadiran sosok penting baginya, dukungan dari lingkungan, materil dari pekerjaan dan bantuan berbagai pihak, serta kondisi tubuh yang harus dijaga kesehatannya agar tetap dapat bersemangat beraktivitas. Menariknya, subjek mengaku walaupaun sempat bertentangan dengan agama karena sesuatu hal yang terjadi pada potongan bagain tubuh, tetapi subjek selalu memiliki rasa syukur atas ketetapan Tuhan terhadap kondisi diri yang tak lagi normal. Kata kunci: Coping Stress, Difabel, Pasca Kecelakaan, 1715040116, Gambaran Coping Stress pada Individu Difabel Pasca Kecelakaan, Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Ushuluddin & Studi Agama, 2023 Kondisi fisik tidak sempurna dapat diderita oleh seseorang sedari lahir dan juga diakibatkan oleh sebuah kecelakaan. Tidak semua individu difabel pasca kecelakaan mampu untuk keluar dari kondisi stresnya dan memiliki coping stress tang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran emotional focused coping, problem focused coping dan faktor pendukung munculnya coping stress pada individu difabel pasca kecelakaan. Penelitian ini mediskusikan implikasi yang dapat dilakukan individu difabel, ketika ingin keluar dari kondisi tertekan menimbulkan stres. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus telah digunakan pada penelitian ini. Peneliti menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk tiga tujuan penelitian. Wawancara telah dilakukan kepada individu difabel sebanyak 1 orang berinisial A dengan teknik wawancara semi terstruktur. Observasi dilakukan secara langsung di rumah subjek penelitian. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan metode dari Miles & Huberman. Dokumentasi yang peneliti kumpulkan berupa rekam medis dan benda-benda penunjang individu difabel beraktivitas. Hasil penelitian memperlihatkan, bahwa subjek mendapatkan stressor lebih saat setelah mengalami kecelakaan kereta api yang mengharuskan kedua kakinya diamputasi yang membuat kondisi kehidupan subjek tidak normal lagi dan rendah diri. Sehingga setelah beberapa waktu subjek menyadari bahwasannya dirinya dapat menjadi seseorang yang bermanfaat, tanpa menyusahkan sekitarnya. Subjek menggunakan emotional focused coping dan problem focused coping untuk mengatasi permasalahan dan kondisi tertekannya. Setelah melakukan coping stress, subjek merasa lebih baik, bermanfaat bagi sekitar dan mampu menjadi diri sendiri. Faktor pendukung munculnya coping stress subjek ialah keinginan diri sendiri, kehadiran sosok penting baginya, dukungan dari lingkungan, materil dari pekerjaan dan bantuan berbagai pihak, serta kondisi tubuh yang harus dijaga kesehatannya agar tetap dapat bersemangat beraktivitas. Menariknya, subjek mengaku walaupaun sempat bertentangan dengan agama karena sesuatu hal yang terjadi pada potongan bagain tubuh, tetapi subjek selalu memiliki rasa syukur atas ketetapan Tuhan terhadap kondisi diri yang tak lagi normal. Kata kunci: Coping Stress, Difabel, Pasca Kecelakaan
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Coping Stress, Difabel, Pasca Kecelakaan |
Subjects: | Psicology Teology Religion > BF Psychology |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama > Studi Agama-Agama |
Depositing User: | Armen Arfat Pustakawan |
Date Deposited: | 05 Apr 2023 02:21 |
Last Modified: | 05 Apr 2023 02:21 |
URI: | http://repository.uinib.ac.id/id/eprint/12385 |
Actions (login required)
View Item |